Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kohesi Dan Adhesi

1.   Pengertian kohesi dan Adhesi

dalam artikel zat dan wujudnya kita sudah berguru ihwal sifat suatu zat. Slah stu sifat zat yaitu gaya tarik antar partikel. Gaya tarik menarik antar partikel zat dibedakan menjadi dua jenis yaitu gaya kohesi dan gaya adhesi.

a.   Kohesi
di definisikan sebagai gaya tarik menarik antar partikel sejenis. Kohesi dipengaruhi jarak antarpartikel dan kerapatan suatu zat. Gaya kohesi zat padat lebih besar lengan berkuasa bila dibandingkan dengan zat cair maupun gas. Akibat gaya kohesi menimbulkan dua zat tidak akan bercampur walaupun berada dalam satu tempat. Contoh : Minyak goreng tidak akan bersatu dengan air dikala berada dalam wadah yang sama.
b.   Adhesi
didefinisikan sebagai gaya tarik menarik antar partikel yang berbeda jenis. Akibat adanya gaya adhesi akan menimbulkan dua zat akan menempel bila dicampurkan. Contoh : menempelkan kapur pada papan tulis, bercampurnya kopi dalam air.

2.    Akibat adanya gaya kohesi dan adhesi :
Ada 3 kemungkinan yang akan terjadi bila dua zat bercampur :
a.   Apabila gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi maka kedua zat tidak akan bercampur. Contoh : minyak goreng dan air.
b.   Apabila gaya adhesi sama besar daripada gaya kohesi maka kedua zat akan bercampur merata. Contoh : air yang dicampur dengan alkohol.
c.   Jika gaya adhesi lebih besar daripada gaya kohesi maka  kedua zat akan saling menempel. Contoh :air yang menempel pada kaca.

Akibat adanya gaya adhesi dan kohesi terjadi insiden unik dalam fisika, diantaranya :
1. Kapilaritas
Kapilaritas yaitu insiden naik atau turunnya zat cair melalui celah sempit atau di dalam pipa kapiler.
Contoh
insiden kapilaritas :
a.   Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor
b.   Meresapnya air melalui kain atapun kertas
c.   Naiknya air dari akar hingga daun pada flora melalui pembuluh angkut.

2.   Tegangan Permukaan
Merupakan kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pada permukaan zat cair seolah olah terdapat selaput yang sanggup menahan benda. Hal ini disebabkan lantaran adanya kohesi zat cair.
Contoh tegangan permukaan yang sering kita jumpai :
a.   Tetesan air di atas daun talas berbentuk bola
b.   Silet yang mengambang di atas air
c.   Serangga sanggup berjalan di atas air

3. Meniskus Cembung dan Meniskus Cekung

Merupakan insiden mencekung atau mencembungnya permukaan zat cair.
Miniskus cembung terjadi apabila gaya kohesi lebih besar lengan berkuasa daripada gaya adhesi. Contoh insiden miniskus cembung yaitu air yang berada di dalam pipa kapiler.

Sedangkan miniskus cekung terjadi bila gaya adhesi lebih besar lengan berkuasa daripada gaya kohesi. Contoh insiden miniskus cekung yaitu air raksa di dalam pipa kapiler.

Posting Komentar untuk "Kohesi Dan Adhesi"