Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ekuilibrium Di Pasar Tenaga Kerja Dan Pasar Input Monopsonistik

Pada materi terlampau, kita sudah berguru tentang ajakan dan penawaran di pasar tenaga kerja. Untuk pembahasan diberikut ini, kita akan memahami terbentuknya ekuilibrium di pasar tenaga kerja, pergeseran keseimbangan tanggapan perubahan permintaan-penawaran tenaga kerja, serta ekuilibrium dan deadweight loss di pasar monopsoni.

 kita sudah berguru tentang ajakan dan penawaran di pasar tenaga kerja Ekuilibrium di Pasar Tenaga Kerja dan Pasar Input Monopsonistik
1. EKUILIBRIUM DI PASAR TENAGA KERJA.

Ada dua hal yang perlu dicatat terkait bagaimana ekuilibrium upah ditentukan di pasar tenaga kerja: yang pertama, upah menyesuaikan keseimbangan ajakan dan penawaran tenaga kerja; sementara yang kedua, upah berada di level yang sama dengan VMPL (Value of Marginal Product of Labor).

Kita akan melihat tercapainya ekuilibrium upah (sumbu W) dan ekuilibrium kuantitas tenaga kerja (sumbu L) yang terbentuk dari keseimbangan antara ajakan dan penawaran tenaga kerja, melalui Gambar 1. diberikut ini.



 kita sudah berguru tentang ajakan dan penawaran di pasar tenaga kerja Ekuilibrium di Pasar Tenaga Kerja dan Pasar Input Monopsonistik
keterangan:
  • ekuilibrium upah (W*) ditentukan oleh tercapainya keseimbangan antara ajakan dan penawaran tenaga kerja (titik E), dimana ekuilibrium kuantitas tenaga kerja ialah L*.

2. PERGESERAN PADA KURVA PASAR TENAGA KERJA.

Pergeseran yang terjadi di kurva tenaga kerja meliputi pergeseran pada kurva ajakan dan kurva penawaran. Adanya pergeseran tersebut akan mengubah ekuilibrium pertama.

2.1. Pergeseran pada Kurva Penawaran Tenaga Kerja.

Untuk mempergampang penjelasan, kita misalkan terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja potensial dengan keterampilan menjahit; hal ini didorong oleh bertambahnya lulusan sekolah kejuruan yang mencari pekerjaan sebagai penjahit pakaian.

Peningkatan supply tenaga kerja ini pada gilirannya akan menggeser kurva penawaran tenaga kerja.

Gambar 2. dibawah ini mengambarkan pergeseran pada kurva tersebut.
 kita sudah berguru tentang ajakan dan penawaran di pasar tenaga kerja Ekuilibrium di Pasar Tenaga Kerja dan Pasar Input Monopsonistik
keterangan:
  • pada posisi pertama, keseimbangan tercapai pada titik E, dimana ekuilibrium upah sebesar W* dan ekuilibrium kuantitas tenaga kerja sebanyak L*.
  • saat terjadi peningkatan supply tenaga kerja, kurva penawaran bergeser ke kanan (dari S ke S'), dan menggeser keseimbangan kurva permintaan-penawaran dari E ke F.
  • dengan demikian harga (upah) tenaga kerja menjadi lebih murah; ditandai dengan bergesernya ekuilibrium upah dari W* ke W**.

2.2. Pergeseran pada Kurva Permintaan Tenaga Kerja.

Untuk perkara ini, contohnya ajakan produk pakaian mengalami peningkatan seiring hadirnya animo liburan selesai tahun.

Dalam hal ini, pabrik garmen akan berupaya mencari pemanis tenaga kerja untuk memproduksi lebih banyak pakaian, sehingga sanggup meningkatkan perolehan laba.

Gambar 3. menawarkan bagaimana pergeseran pada kurva ajakan mengubah ekuilibrium di pasar tenaga kerja.
 kita sudah berguru tentang ajakan dan penawaran di pasar tenaga kerja Ekuilibrium di Pasar Tenaga Kerja dan Pasar Input Monopsonistik
keterangan:
  • hadirnya animo liburan selesai tahun berdampak pada peningkatan ajakan produk pakaian.
  • peluang ini dipakai pabrik garmen untuk menambah jumlah tenaga kerja, alasannya penambahan tersebut berpotensi meningkatkan laba.
  • hal ini akan menggeser kurva permintaan tenaga kerja ke kanan (dari D ke D').
  • pergeseran pada kurva ajakan tenaga kerja akan mengubah ekuilbrium pasar dari E ke G, dimana ekuilibrium upah bergeser dari W* ke W***, dan ekuilibrium jumlah tenaga kerja dari L* ke L***.

3. PASAR INPUT MONOPSONISTIK.

Pada pembahasan sebelum ini, kita mengasumsikan bahwa pasar input ialah pasar persaingan sempurna, dimana setiap perusahaan ialah price-taker.

Lalu, Bagaimana kalau spesialuntuk ada satu pembeli (perusahaan) di pasar input?

Meski hal tersebut sangat langka terjadi, namun kita akan mengulasnya disini.

Kondisi dimana spesialuntuk ada satu-satunya pembeli di pasar input disebut dengan monopsoni (monopsony).

Perusahaan sebagai satu-satunya pembeli di pasar monopsoni akan berusaha mengurangi jumlah tenaga kerja yang dipakai dalam produksi, dengan demikian bisa menekan upah yang harus dibayar kepada tenaga kerja.

Makara serupa dengan monopoli (pada pasar output), monopsoni secara potensial mengurangi kegiatan perekonomian sampai dibawah level optimal, serta menyebabkan terjadinya deadweight loss.

Secara sederhana, ekuilibrium di pasar monopsonistik sanggup dilihat di Gambar 4. dibawah ini.
 kita sudah berguru tentang ajakan dan penawaran di pasar tenaga kerja Ekuilibrium di Pasar Tenaga Kerja dan Pasar Input Monopsonistik
keterangan:
  • MC ialah Marginal Cost, yakni tambahan biaya (upah) yang harus dikeluarkan untuk setiap penambahan satu unit tenaga kerja.
  • MRP ialah Marginal Revenue Product, ialah tambahan penerimaan yang diperoleh dari setiap pemanis satu unit tenaga kerja (Ingat pada materi sebelumnya, MRP tak lain ialah VMPL). Kurva ini sekaligus menggambarkan kurva permintaan tenaga kerja (D).
  • titik pertama ekuilibrium ialah E (ini kondisi di pasar persaingan sempurna).
  • di pasar monopsoni, perusahaan akan mengurangi jumlah tenaga kerja serta menekan upah yang harus dibayar, di level dimana MC = MRP; yakni titik J.
  • dari titik J ditarik garis lurus sampai bersinggungan dengan kurva penawaran (S), jadinya didapatkan titik K.
  • titik K inilah ekuilibrium di pasar monopsoni, dengan ekuilibrium upah di titik Wm dan ekuilibrium jumlah tenaga kerja di titik Lm.
  • area JKE (daerah yang diarsir) ialah deadweight loss, menggambarkan inefisiensi dalam ekonomi.

Demikian ulasan terkait ekuilibrium di pasar tenaga kerja, perubahan keseimbangan tanggapan pergeseran kurva ajakan dan penawaran tenaga kerja, serta ekulibrium dan deadweight loss di pasar input monopsonistik. *



Referensi:
  1. Krugman, Paul, and Robin Wells. (2011). Economics, Second Edition, Worth Publishers.
  2. Mankiw, Gregory N. (2008). Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning.
  3. Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. (2002). Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill.
Materi sebelumnya:
Permintaan dan Penawaran di Pasar Tenaga Kerja (Labor Market)
Struktur Pasar Oligopoli (Oligopoly), Konsep Game Theory, dan Nash Equilibrium

Materi selanjutnya:
Kurva Permintaan-Penawaran serta Ekuilibrium di Pasar Faktor Sumberdaya Fisik (Land) dan Modal (Capital)
Tiga Model Pendekatan dalam Kajian Ilmu Ekonomi Makro

Posting Komentar untuk "Ekuilibrium Di Pasar Tenaga Kerja Dan Pasar Input Monopsonistik"