Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Masih ingatkah jenis-jenis perpindahan kalor ? iya benar sekali, perpindahan kalor ada 3 jenis yaitu perpindahan kalor dengan cara radiasi, perpindahan kalor dengan cara koduksi dan perpindahan kalor dengan cara konveksi. Pada artikel ini akan duraiakan perpindahan kalor dengan cara radiasi.
Perpindahan kalor dengan cara radiasi berbeda dengan perpindahan kalor dengan cara konduksi dan perpindahan kalor dengan cara konveksi. Jika pada perpindahan kalor dengan cara konveksi dan konduksi kedua benda yang berbeda suhu harus bersentuhan, tetapi pada perpindahan kalor dengan cara radiasi kedua benda tidak harus bersentuhan alasannya yaitu kalor berpindah tanpa melalui zat perantara. Artinya kalor tersebut dipancarkan ke segala arah oleh sebuah sumber panas dan kalor akan mengalir ke segala arah.
Contoh insiden perpindahan kalor dengan cara radiasi ialah panas matahari hingga ke bumi. matahari memancarkan energi kalor, bagaimana kalor dari matahari hingga ke bumi ? energi kalor yang dipancarkan oleh matahari dalam bentuk gelombang elektromagnetik, gelombang elektromagnetik ini sanggup merambat melalui ruang hampa di luar angkasa dan memasuki atmosfer bumi. gelombang elktromagnetik terdiri dari beberapa gelombang cahaya yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi berbeda-beda. Tahukah kau gelombang apa saja yang menyusun gelombang elektromagnetik ?
Pada gelombang elektromagnetik berlaku semakin besar panjang gelombang maka frekuensinya akan semakin kecil. Besar kecilnya
energi radiasi dipengaruhi oleh frekuensi. Artinya semakin besar frekuensi maka energi radiasinya juga akan semakin besar.
Pernahkah kau menjemur pakaian berwarna hitam dan putih secara bersamaan ? apa yang akan terjadi dengan pakaianmu ? ternyata pakaian yang berwarna hitam lebih cepat kering bila dibandingkan dengan pakaian yang berwarna putih. Mengapa hal itu sanggup terjadi ?padahal kedua pakaian menerima panas yang sama.
Besar kecilnya energi radiasi yang diterima suatu benda, apat dihitung dengan memakai persamaan :
Dimana :
P : Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu (watt)
Q : Kalor (Joule)
t : waktu (sekon)
A : Luas permukaan benda (m2)
T : Suhu mutlak benda (K)
e : Emisivitas materi
o = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10- 8)
Q/t juga dikenal sebagai laju perpindahan kalor secara radiasi atau laju radiasi energi
warna hitam dan kusam dikenal sebagai pemancar atau penyerap radiasi yang baik alasannya yaitu nilai emisivitas benda berwarna hitam sama dengan 1 sedangkan benda berwarna putih dan mengkilap dikenal sebagai pemancar dan penyerap radiasi yang jelek alasannya yaitu nilai emisivitas bendanya sama dengan nol. Untuk benda selain warna putih dan warna hitam nilai emisivitasnya antara nol hingga satu.
Baju berwarna hitam lebih cepat kering dibandingkan warna putih pada baju yang berwarna hitam panas diserap secara sempurna. Ada atau tidanya radiasi panas yang dipancarkan oleh sebuah benda diselidiki dengan memakai alat yang disebut termoskop.
Demikianlah sekilas wacana perpindahan kalor secara radiasi, biar bermanfaat.
Perpindahan kalor dengan cara radiasi berbeda dengan perpindahan kalor dengan cara konduksi dan perpindahan kalor dengan cara konveksi. Jika pada perpindahan kalor dengan cara konveksi dan konduksi kedua benda yang berbeda suhu harus bersentuhan, tetapi pada perpindahan kalor dengan cara radiasi kedua benda tidak harus bersentuhan alasannya yaitu kalor berpindah tanpa melalui zat perantara. Artinya kalor tersebut dipancarkan ke segala arah oleh sebuah sumber panas dan kalor akan mengalir ke segala arah.
Contoh insiden perpindahan kalor dengan cara radiasi ialah panas matahari hingga ke bumi. matahari memancarkan energi kalor, bagaimana kalor dari matahari hingga ke bumi ? energi kalor yang dipancarkan oleh matahari dalam bentuk gelombang elektromagnetik, gelombang elektromagnetik ini sanggup merambat melalui ruang hampa di luar angkasa dan memasuki atmosfer bumi. gelombang elktromagnetik terdiri dari beberapa gelombang cahaya yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi berbeda-beda. Tahukah kau gelombang apa saja yang menyusun gelombang elektromagnetik ?
Pada gelombang elektromagnetik berlaku semakin besar panjang gelombang maka frekuensinya akan semakin kecil. Besar kecilnya
energi radiasi dipengaruhi oleh frekuensi. Artinya semakin besar frekuensi maka energi radiasinya juga akan semakin besar.
Pernahkah kau menjemur pakaian berwarna hitam dan putih secara bersamaan ? apa yang akan terjadi dengan pakaianmu ? ternyata pakaian yang berwarna hitam lebih cepat kering bila dibandingkan dengan pakaian yang berwarna putih. Mengapa hal itu sanggup terjadi ?padahal kedua pakaian menerima panas yang sama.
Besar kecilnya energi radiasi yang diterima suatu benda, apat dihitung dengan memakai persamaan :
Dimana :
P : Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu (watt)
Q : Kalor (Joule)
t : waktu (sekon)
A : Luas permukaan benda (m2)
T : Suhu mutlak benda (K)
e : Emisivitas materi
o = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10- 8)
Q/t juga dikenal sebagai laju perpindahan kalor secara radiasi atau laju radiasi energi
warna hitam dan kusam dikenal sebagai pemancar atau penyerap radiasi yang baik alasannya yaitu nilai emisivitas benda berwarna hitam sama dengan 1 sedangkan benda berwarna putih dan mengkilap dikenal sebagai pemancar dan penyerap radiasi yang jelek alasannya yaitu nilai emisivitas bendanya sama dengan nol. Untuk benda selain warna putih dan warna hitam nilai emisivitasnya antara nol hingga satu.
Baju berwarna hitam lebih cepat kering dibandingkan warna putih pada baju yang berwarna hitam panas diserap secara sempurna. Ada atau tidanya radiasi panas yang dipancarkan oleh sebuah benda diselidiki dengan memakai alat yang disebut termoskop.
Demikianlah sekilas wacana perpindahan kalor secara radiasi, biar bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Perpindahan Kalor Secara Radiasi"