Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bunyi Aturan Archimedes

Archimedes ialah seorang matematikawan, fisikawan, astronom, filsuf, dan insinyur berkebangsaan Yunani yang berasal dari Syracusa (sekitar 287 SM - 212 SM). berguru di kota Alexandria, Mesir. Ia merupakan seorang penemu yang selalu mendasarkan penemuannya dengan eksperimen, oleh karenanya Archimedes dijuluki Bapak IPA Eksperimental. Ia di pandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah selain Newton dan Gauss.

Suatu hari Raja Hieron II meminta sumbangan Archimedes untuk memeriksa mahkotanya yang selalu ia kenakan. Ia ingin mengetahui apakah mahkota kebanggaanya itu berasal dari emas murni atau tidak. Archimedes dengan sungguh-sungguh memikirkan dilema ini. Karena terlalu letih berfikir alhasil ia menceburkan dirinya di bak mandi umum yang dipenuhi air. Ia tersadar bahwa ketika ia menceburkan diri ada beberapa air yang tumpah meluber, dan ia pun eksklusif mendapat jawabanya seketika itu juga. Ia segera keluar dari bak dan tanpa berbusana berlari untuk menemui istrinya dirumah dan terus berteriak bahwa ia telah menemukan jawabanya. Akhirnya aturan Archimedes pun dibuat. Archimedes menandakan jikalau mahkota sang raja tidak terbuat dari emas murni melainkan dicampuri perak. Dengan sangat murka alhasil sang raja menghukum mati tukang yang menciptakan mahkotanya.

Bunyi Hukum Archimedes
"Jika suatu benda dicelupkan dalam zat cair maka benda tersebut akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".

Fa = V.g. ρ

Fa : gaya apung

V : Volum air yang terdesak (meluber)

ρ : massa jenis air

1. Terapung

Misal: gabus, dalam kondisi terapung, besar gaya apung (Fa) sama dengan berat benda
( gabus)

Volum benda yang tercelup (Vt) lebih kecil dibandingkan volum benda total (Vb)

Syarat terapung ρb < ρ

2. Melayang

Pada ketika melayang, besarnya gaya apung Fa sama dengan berat benda (w).

Pada kejadian benda melayang, volum benda yang tercelup = volume benda total

Syarat melayang ρb = ρ

3. Tenggelam

Pada ketika tenggelam, besarnya gaya apung Fa lebih kecil daripada berat benda (w)

Pada kejadian benda tenggelam, volum benda yang tercelup (Vt) = volume benda total (Vb)

Syarat karam ρb > ρ

Penerapan Hukum Archimedes di kehidupan Sehari - hari.

1. Kapal Selam

kapal selam sanggup melayang (tidak karam tidak juga mengapung).

Karena:

F archimedes = F benda

F archmedes = V benda x massa jenis air x gravitasi.

Percobaan I

- Ambil sebuah wadah bening yang berisi air putih, kemudian masukan sebutir telur. Reaksi yang terjadi ialah telur akan tenggelam.

Percobaan II

- Ambil garam dan masukan kedalam wadah air yang berisi telur tadi dan lihat perubahanya. Telur yang tadinya karam akan mengapung secara perlahan.

Dari kedua percobaan sanggup disimpulkan bahwa terjadi perbedaan reaksi. Hal ini terjadi lantaran adanya perbedaan massa jenis air garam dengan bendanya. Sama menyerupai kapal yang sanggup melayang, ini disebabkan air bahari mempunyai massa jenis sama sehingga berat kapal sanggup didesain semoga sanggup melayang.

2. Hidrometer

Hidrometer yaitu alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis cairan. Untuk mengetahui nilai massa jenis cairan sanggup diketahui dengan cara membaca skala pada hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair.

3. Kapal Laut

Besi berongga yang digunakan untuk menciptakan tubuh kapal mengakibatkan volum air bahari menjadi sangat besar. Volum air yang dipindahkan sebanding dengan gaya apung sehingga gaya apung menjadi lebih besar. Gaya apung ini sanggup mengatasi berat total sehingga kapal bahari sanggup mengapung di permukaan laut. Kaprikornus massa jenis rata – rata besi berongga dan udara yang menempati rongga masih lebih kecil daripada massa jenis air laut.

Posting Komentar untuk "Bunyi Aturan Archimedes"