Paradigma Penelitian Kualitatif
Apa itu penelitian memakai paradigma kualitatif? Bagi anda yang belum mengetahui maka saya akan mencoba menjelaskannya untuk anda. Penelitian memakai paradigma kualitatif ini merupakan sebuah penelitian yang mempunyai tujuan utama yaitu untuk mengkaji makna-makna dari sebuah perilaku, simbol maupun fenomena-fenomena yang terjadi. Paradigma kualitatif menitik beratkan suatu pandangan perihal sebuah fakta sosial yang berdasar pada evaluasi dan juga pembagian terstruktur mengenai yang bersifat subjektif.
Dengan kata lain bahwa penelitian semacam ini kita akan mencoba mendalami perihal banyak sekali hal menyangkut masalah-masalah sosial yang terjadi dan ini kita kaji dengan memakai sudut pandang secara realitas atau berdasarkan kenyataan yang bahu-membahu terjadi pada penelitian. Dan dengan cara tersebut dibutuhkan akan bisa mengungkap sebuah fakta yang belum terpecahkan dari adanya problem sosial yang terjadi.
Paradigma kualitatif ini sendiri ketika ini lebih bersahabat di indera pendengaran dengan sebutan fenomenologi, pada paradigma ini kita mencoba menelaah perihal sikap yang dilakukan oleh insan mulai dari cara berpikir sampai cara bertindak dari orang-orang yang dijadikan objek penelitian. Bila kita cermati lebih dalam maka paradigma kualitatif ini tidak hanya melihat perihal fenomena sosial, tingkah laris maupun budaya yang tercipta secara konkret saja tetapi juga mengkaji lebih mendalam perihal keseluruhan konteks.
Paradigma kualitatif ini meyakini bahwa kenyataan yang terjadi pada sebuah fenomena sosial, sikap insan maupun perihal budaya merupakan sebuah akhir yang terjadi dari adanya konteks yang melatarbelakangi terjadinya. Atau bisa dikatakan sebagai sebuah hubungan alasannya yaitu akhir antara konteks dan juga fenomena sosial budaya yang terjadi pada manusia. Dan berdasarkan paradigma kualitatif ini hukum-hukum yang tercipta tersebut tidak sanggup disatukan menjadi sebuah aturan tunggal yang bebas dari konteks.
Dalam paradigma kualitatif mempunyai sebuah kepercayaan bahwa dalam sebuah kelompok masyarakat terdapat sebuah keteraturan. Dan hal ini terbentuk secara alamiah yang memaksa para peneliti untuk mencermati perihal sebuah fenomena keteraturan yang terjadi dan bukan malah membatasi objek penelitian dengan menciptakan keteraturan yang sengaja dibuat. Paradigma kualitatif ini bahu-membahu merupakan sebuah penelitian yang telah tersusun secara sistematis yang mempunyai tujuan menemukan teori dari sebuah fenomena dan bukan sebaliknya atau bukan juga untuk menguji kebenaran perihal sebuah teori yang telah ada. Dengan demikian acara penelitian ini masih menimbulkan sebuah fakta empiris sebagai sumber pengetahuan tetapi tidak menjadikannya sebagai dasar yang dipakai pada penelitian itu sendiri. Sekian agar bermanfaat.
Dengan kata lain bahwa penelitian semacam ini kita akan mencoba mendalami perihal banyak sekali hal menyangkut masalah-masalah sosial yang terjadi dan ini kita kaji dengan memakai sudut pandang secara realitas atau berdasarkan kenyataan yang bahu-membahu terjadi pada penelitian. Dan dengan cara tersebut dibutuhkan akan bisa mengungkap sebuah fakta yang belum terpecahkan dari adanya problem sosial yang terjadi.
Paradigma kualitatif ini sendiri ketika ini lebih bersahabat di indera pendengaran dengan sebutan fenomenologi, pada paradigma ini kita mencoba menelaah perihal sikap yang dilakukan oleh insan mulai dari cara berpikir sampai cara bertindak dari orang-orang yang dijadikan objek penelitian. Bila kita cermati lebih dalam maka paradigma kualitatif ini tidak hanya melihat perihal fenomena sosial, tingkah laris maupun budaya yang tercipta secara konkret saja tetapi juga mengkaji lebih mendalam perihal keseluruhan konteks.
Paradigma kualitatif ini meyakini bahwa kenyataan yang terjadi pada sebuah fenomena sosial, sikap insan maupun perihal budaya merupakan sebuah akhir yang terjadi dari adanya konteks yang melatarbelakangi terjadinya. Atau bisa dikatakan sebagai sebuah hubungan alasannya yaitu akhir antara konteks dan juga fenomena sosial budaya yang terjadi pada manusia. Dan berdasarkan paradigma kualitatif ini hukum-hukum yang tercipta tersebut tidak sanggup disatukan menjadi sebuah aturan tunggal yang bebas dari konteks.
Dalam paradigma kualitatif mempunyai sebuah kepercayaan bahwa dalam sebuah kelompok masyarakat terdapat sebuah keteraturan. Dan hal ini terbentuk secara alamiah yang memaksa para peneliti untuk mencermati perihal sebuah fenomena keteraturan yang terjadi dan bukan malah membatasi objek penelitian dengan menciptakan keteraturan yang sengaja dibuat. Paradigma kualitatif ini bahu-membahu merupakan sebuah penelitian yang telah tersusun secara sistematis yang mempunyai tujuan menemukan teori dari sebuah fenomena dan bukan sebaliknya atau bukan juga untuk menguji kebenaran perihal sebuah teori yang telah ada. Dengan demikian acara penelitian ini masih menimbulkan sebuah fakta empiris sebagai sumber pengetahuan tetapi tidak menjadikannya sebagai dasar yang dipakai pada penelitian itu sendiri. Sekian agar bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Paradigma Penelitian Kualitatif"