Belajar Sejarah - Sejarah Kanal Suez
Terusan Zues dibangun di Mesir pada tanggal 25 april 1859 oleh seorang insinyur Perancis berjulukan Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini memiliki panjang 163 km dan dibangun dengan menghubungkan pelabuhan said (Bur Sa’id) di maritim tengah dan Suez (Al Suways) di maritim merah. Pembangunan terusan ini ini memakan waktu sampai 10 tahun dan dibuka pertama kalinya pada tanggal 17 November 1869.
Keberadaan terusan zues memungkinkan adanya transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa harus mengelilingi afrika. Terusan ini terbentang dari port Tawfik di pecahan selatan sampai port said di pecahan utara.
Terusan Suez terdiri dari dua bagian, utara dan selatan yaitu Danau Great Bitter yang menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez.
Pada tanggal 26 Juli 1956 terusan Zues di nasionalisasika oleh Presiden Gamal Abdul Nasir. Penasionalisasian ini mengakibatkan krisis suez alasannya ialah pemerintahan Perancis tidak sanggup mendapatkan kekuasaan mesir pada suez. Pemerintah perancis bersekutu dengan pasukan inggris yang tergabung dalam adonan Israel yang melaksanakan penyerangan pada 29 Oktober 1956.
Pada tahun 1854-1856, Khadif Mesir Said Pasha memperlihatkan hak kepada Ferdinand de Lesseps untuk membangun Terusan Zues. Terusan ini selesai pada tahun 1969. Dana yang dihabiskan mencapai UU$ 41,86 juta.
Pemerintahan Mesir mengalami defisit pada tahun 1875 sehingga saham terusan zues harus dijual. Pada tahun 1888, konvensi konstatinopel menjamin semua kebebasan secara tenang dan kondusif bagi kapal dari semua Negara yang ingin melewati jalan masuk ini. Terusan zues di nasionalisasikan pada 26 Juli 1956 oleh Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.
Pada tahun 1956, terjadi serangan brutal adonan pemerintah Israel, pemerintah perancis, dan pemerintah Inggris. Israel menduduki Semenanjung Sinai, sedangkan posisi sepanjang terusan di duduki oleh Inggris dan Prancis. Pemerintah Israel memperlihatkan hak kepada pemerintah mesir untuk membuka kembali terusan zues dan harus mengganti kerugian saham pemegang saham secepatnya.
Terjadinya perang Enam Hari yang mendorong Israel untuk menguasai Suez pada tanggal 9 Juni 1967 yang mengakibatkan Terusan Suez harus di tutup selama 8 tahun.
Pada 6 Oktober 1973 terjadi perang Yom Kippur yang menciptakan pasukan Mesir berhasil menguasai zues. Untuk membalas kekalahanya, Israel melaksanakan serangan jawaban pada 16 Oktober 1973 dan berhasil memukul mundur mesir. Israel membangun sebuah jembatan di atas jalan masuk biar sanggup menyebrangi Zues. Dalam perang Yom Kippur Mesir dikalahkan secara militer akan tetapi memperoleh kemenangan secara diplomatik sehingga seluruh terusan Suez dan Semenanjung Sinai kembali di bawah kekuasaan Mesir. Setelah sempat ditutup balasannya terusan zues dibuka kembali pada tahun 1975.
Keberadaan terusan zues memungkinkan adanya transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa harus mengelilingi afrika. Terusan ini terbentang dari port Tawfik di pecahan selatan sampai port said di pecahan utara.
Terusan Suez terdiri dari dua bagian, utara dan selatan yaitu Danau Great Bitter yang menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez.
Pada tanggal 26 Juli 1956 terusan Zues di nasionalisasika oleh Presiden Gamal Abdul Nasir. Penasionalisasian ini mengakibatkan krisis suez alasannya ialah pemerintahan Perancis tidak sanggup mendapatkan kekuasaan mesir pada suez. Pemerintah perancis bersekutu dengan pasukan inggris yang tergabung dalam adonan Israel yang melaksanakan penyerangan pada 29 Oktober 1956.
Pada tahun 1854-1856, Khadif Mesir Said Pasha memperlihatkan hak kepada Ferdinand de Lesseps untuk membangun Terusan Zues. Terusan ini selesai pada tahun 1969. Dana yang dihabiskan mencapai UU$ 41,86 juta.
Pemerintahan Mesir mengalami defisit pada tahun 1875 sehingga saham terusan zues harus dijual. Pada tahun 1888, konvensi konstatinopel menjamin semua kebebasan secara tenang dan kondusif bagi kapal dari semua Negara yang ingin melewati jalan masuk ini. Terusan zues di nasionalisasikan pada 26 Juli 1956 oleh Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.
Pada tahun 1956, terjadi serangan brutal adonan pemerintah Israel, pemerintah perancis, dan pemerintah Inggris. Israel menduduki Semenanjung Sinai, sedangkan posisi sepanjang terusan di duduki oleh Inggris dan Prancis. Pemerintah Israel memperlihatkan hak kepada pemerintah mesir untuk membuka kembali terusan zues dan harus mengganti kerugian saham pemegang saham secepatnya.
Terjadinya perang Enam Hari yang mendorong Israel untuk menguasai Suez pada tanggal 9 Juni 1967 yang mengakibatkan Terusan Suez harus di tutup selama 8 tahun.
Pada 6 Oktober 1973 terjadi perang Yom Kippur yang menciptakan pasukan Mesir berhasil menguasai zues. Untuk membalas kekalahanya, Israel melaksanakan serangan jawaban pada 16 Oktober 1973 dan berhasil memukul mundur mesir. Israel membangun sebuah jembatan di atas jalan masuk biar sanggup menyebrangi Zues. Dalam perang Yom Kippur Mesir dikalahkan secara militer akan tetapi memperoleh kemenangan secara diplomatik sehingga seluruh terusan Suez dan Semenanjung Sinai kembali di bawah kekuasaan Mesir. Setelah sempat ditutup balasannya terusan zues dibuka kembali pada tahun 1975.
Posting Komentar untuk "Belajar Sejarah - Sejarah Kanal Suez"