Kerajaan Budha Di Indonesia

Kerajaan Budha di Indonesia - Agama budha merupakan salah satu agama yang berasal dari India, masuknya agama Budha ke Indonesia hampir bersamaan waktunya dengan agama Hindu. Agama Budha mendahului terlebih dahulu dari pada agama Hindu, namun persebarannya lebih agama Hindu, hal ini terlihat dari banyaknya keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia daripada agam Budha di Indonesia . berikut beberapa kerajaan Budha di Indonesia:

Kerajaan Budha Kalinga

Kerajaan Budha Kalinga dibangun pada periode 6 M tepatnya di Jawa Tengah, Kerajaan Budha Kalinga dipimpin seorang ratu yang dikenal dengan Ratu Shima. Kerajaan Budha Kalinga meninggalkan beberapa prasasti mirip prasasti Tuk Mas yang pada ketika itu didapatkan dari lereng Gunung Merbabu di desa Dakawu, Jawa Tengah.

Kerajaan Budha Sriwijaya

Kerajaan Budha Sriwijaya dibangun pada periode 7 M oleh seorang raja berjulukan Pertaman Sri Jayanegara. Kerajaan Budha Sriwijaya berpusat di kawasan Palembang, SumSel. Pada ketika pemerintahan Raja Balaputradewa Kerajaan Budha Sriwijaya mengalami masa keemasan. Raja Balaputradewa sendiri merupakan putra mahkota Sumaratunggayang berasal dari Jawa. Pada ketika pemerintahan Raja Balaputradewa, Kerajaan Budha Sriwijaya mengusai seluruh kawasan Sumatra, Kalbar, Semenanjung Melayu serta Jawa Barat. Maka dari itu Kerajaan Budha Sriwijaya menerima sebutan Kerajaan Nusantara. Kerajaan Budha Sriwijayameninggalkan beberapa sejarah, diantaranya: dua candi yang terdiri dari Candi Muara Takus dan Candi Biara Bakal, beberapa Prasasti diantaranya: Prasati Kedukan Bukit, Prasati Telaga Batu, Prasasti Karang Berahi, Prasati talang Tuo, Prasasti Kota Kapur. Baca: Kerajaan Budha Tertua yang Ada di Indonesia

Kerajaan Budha Mataram

Kerajaan Budha Mataram merupakan kerjaaan yang pada awalnya ialah kerajaan Hindu, namun ketika kerajaaan ini jatuh ketangan Dinasti Syailendra, kerajaan Mataram menjadi Kerajaan Budha Mataram. Kerajaan Budha Mataram meninggalkan beberapa sejarah, diantaranya: beberapa candi yang terdiri dari: Candi Kalasan di Jawa Tengah, Candi Sewu di Jawa Tengah, Candi Borobudur di Jawa tengah, Candi Plaosan di Jawa Tengah serta Candi Mendut di Jawa Tengah. Dan peninggalan sejarah berupa beberapa Prasasti, Prasasti-Prasasti tersebuat antara lain:

Prasasti Kalasan dibentuk pada periode 778 Masehi, prasasti ini berisi wacana kisah seoarang raja berasal dari Dinasti Sanjaya yang berhasil menciptakan Raja Rakai Panaangkaran untuk membangun sebuah tempat suci untuk Dewi Tara serta membangun wihara yang diperuntukkan untuk para biksu yang berada di Kalasan.
Prasasti Ratu Boko yang dibentuk pada periode 856 Masehi, prasasti ini berisi wacana kekalahan Raja Balaputradewa pada perang yang melawan abang iparnya sendiri yaitu Raja Rakai Pikatan.
Prasasti Sojomerto, prasasti ini berisi wacana hikayat yang menceritakan seseorang berjulukan Raja Syailendra, yang menganut agama Budha.
Prasasti Sangkhara, prasasti ini berisi wacana Raja Hakai Panangkaran yang awalnya beragama Hindu dan berpindah iman pada Buddha.
Prasasti Kluraj dibentuk pada periode 782 Masehi, prasasti ini berisi wacana pembuatan arca yang diberi nama arca Manjusri, arca ini merupakan perwujudan dari Buddha Wisnu, dan Sanggha yang mirip dengan Trimurti yaitu, yang kuasa Brahmana, yang kuasa Wisnu serta yang kuasa Siwa.