Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional

Perbedaan fundamental antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada sistem bunga/riba. Walaupun terdengar sederhana tetapi perbedaan ini justru menjadi sangat menonjol mengingat persaingan yang ada didalamnya. Apabila bank konvensional mengklaim mengatakan suku bunga terendah, bank syariah justru memperlihatkan bunga yang jauh lebih rendah dan bersifat lebih terbuka pada nasabah sebab menganut sistem bagi hasil.
Berikut yaitu beberapa perbedaan bank syariah dan bank konvensional:

a. Perbedaan Falsafah

Falsafah merupakan perbedaan pokok antara bank konvensional dan bank syariah. Bank syariah menganut sistem bagi hasil jadi sistem bunga tidak dilaksanakan seluruhnya pada semua aktivitasnya. Oleh sebab itu dalam beberapa produk yang dikembangkan bank syariah menggunakan sistem bagi hasil. sedangkan bank konvensinal justru sebaliknya.

b. Konsep Pengelolaan Dana Nasabah
Bank syariah mengelola dana nasabah dalam bentuk investasi dengan menganut sistem bagi hasil. Semakin besar laba yang diperoleh bank maka semakin besar pula laba yang diperoleh nasabah. Begitupun sebaliknya, apabila dana investasi mengalami kerugian maka nasabah pun ikut mengalaminya. Sedangkan bank konvensional memiliki aturan wajib membayar.
Tidak peduli berapapun laba yang diperoleh bank, nasabah hanya di berikan laba sesuai dengan tingkat bunga yang di sepakati.

c. Kewajiban Mengelola Zakat
Bank syariah dibebani sebagai pengelola zakat dimana bank syariah wajib membayar zakat, menghimpun, dan mencatatnya dalam sistem manajemen serta mendistribusikanya.

d. Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu bank syariah diharuskan memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS mempunyai kiprah untuk mengawasi segala aktifitas yang dilakukan bank supaya selalu sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam.


Posting Komentar untuk "Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional"