Desain Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang didalamnya melibatkan manipulasi pada kondisi subjek yang di teliti, dibarengi perjuangan kontrol yang ketat pada faktor-faktor luar dan melibatkan subjek pembanding atau metode ilmiah yang sistematis yang dikerjakan untuk membangun jalinan yang melibatkan fenomena sebab-akibat.
Metode penelitian eksperimental yaitu metode penelitian yang sanggup menguji dengan benar hipotesis yang menyangkut jalinan kausal (sebab-akibat). Didalam studi eksperimental peneliti merekayasa sangat sedikit satu variable, mengontrol variable lain yang relevan, serta mengobservasi efek/pengaruhnya pada satu atau lebih variable terikat. Didalam penelitian pendidikan variable yang sanggup dimanipulasi terhitung metode pengajaran, type penguatan, pengaturan lingkungan belajar, type bahan berguru serta ukuran grup belajar.
Sedangkan desain penelitian eksperimen, mencakup :
a. Desain postes grup kontrol subjek random : menggunakan penentuan subjek dengan acak serta melibatkan dua
grup subjek tanpa pretes.
b. Desain pasangan subjek postes dengan random : menggunakan random pasangan untuk penentuan ke-2 grup subjek sekalian.
c. Desain pretes-postes grup kontrol subjek random : menggunakan randomisasi penentuan subjek dan menggunakan pretes serta postes.
d. Desain tiga grup salomon : yaitu design yang menggunakan pretes, postes, penentuan dengan acak, serta melibatkan tiga grup dengan dua grup kontrol.
e. Desain empat grup salomon : nyaris sama juga dengan design tiga grup salomon cuma saja melibatkan empat grup.
f. Desain faktorial mudah : sesuaikan dengan keberadaan factor lain yakni factor level sampai mempunyai bentuk yaitu design faktorial.
g. Desain quasi eksperimen : yaitu di antara design eksperimen satu variabel
h. Desain grup kontrol tidak ekuivalen : amat pas jikalau peneliti membutuhkan subjek penelitian yang cocok dengan kondisi serta tatanan yang telah permanen.
i. Desain deret waktu : lakukan pretes serta postes berkali-kali.
j. Desain deret waktu dengan grup kontrol : melibatkan dua grup, yakni grup eksperimen serta grup kontrol serta hasil yang diperoleh lebih menyakinkan dari pada design pretes-postes satu grup.
k. Desain kontrabalans sekurang-kurangnya : melibatkan dua grup yang beroleh perlakuan yang sama juga dengan urutan beroleh perlakuan yang tidak sama sampai jumlah perlakuan serta jumlah grup mesti sama.
Dengan demikian ternyata ada sangat banyak desain penilitian eksperimen yang sanggup kita kerjakan. Semoga artikel ini sanggup berguna.
Metode penelitian eksperimental yaitu metode penelitian yang sanggup menguji dengan benar hipotesis yang menyangkut jalinan kausal (sebab-akibat). Didalam studi eksperimental peneliti merekayasa sangat sedikit satu variable, mengontrol variable lain yang relevan, serta mengobservasi efek/pengaruhnya pada satu atau lebih variable terikat. Didalam penelitian pendidikan variable yang sanggup dimanipulasi terhitung metode pengajaran, type penguatan, pengaturan lingkungan belajar, type bahan berguru serta ukuran grup belajar.
Sedangkan desain penelitian eksperimen, mencakup :
a. Desain postes grup kontrol subjek random : menggunakan penentuan subjek dengan acak serta melibatkan dua
grup subjek tanpa pretes.
b. Desain pasangan subjek postes dengan random : menggunakan random pasangan untuk penentuan ke-2 grup subjek sekalian.
c. Desain pretes-postes grup kontrol subjek random : menggunakan randomisasi penentuan subjek dan menggunakan pretes serta postes.
d. Desain tiga grup salomon : yaitu design yang menggunakan pretes, postes, penentuan dengan acak, serta melibatkan tiga grup dengan dua grup kontrol.
e. Desain empat grup salomon : nyaris sama juga dengan design tiga grup salomon cuma saja melibatkan empat grup.
f. Desain faktorial mudah : sesuaikan dengan keberadaan factor lain yakni factor level sampai mempunyai bentuk yaitu design faktorial.
g. Desain quasi eksperimen : yaitu di antara design eksperimen satu variabel
h. Desain grup kontrol tidak ekuivalen : amat pas jikalau peneliti membutuhkan subjek penelitian yang cocok dengan kondisi serta tatanan yang telah permanen.
i. Desain deret waktu : lakukan pretes serta postes berkali-kali.
j. Desain deret waktu dengan grup kontrol : melibatkan dua grup, yakni grup eksperimen serta grup kontrol serta hasil yang diperoleh lebih menyakinkan dari pada design pretes-postes satu grup.
k. Desain kontrabalans sekurang-kurangnya : melibatkan dua grup yang beroleh perlakuan yang sama juga dengan urutan beroleh perlakuan yang tidak sama sampai jumlah perlakuan serta jumlah grup mesti sama.
Dengan demikian ternyata ada sangat banyak desain penilitian eksperimen yang sanggup kita kerjakan. Semoga artikel ini sanggup berguna.
Posting Komentar untuk "Desain Penelitian Eksperimen"