Beberapa Prinsip Utama Dalam Pengembangan Kurikulum
Kurikulum atau lebih dikenal dengan sistem pembelajaran mempunyai sebuah aspek yang mempunyai kegunaan dalam membantu perkembangan dari kurikulum itu sendiri, sebut saja pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum itu sendiri yakni merupakan sebuah proses yang melibatkan perencanaan sehingga menghasilkan sebuah sarana gres yang lebih baik sehingga menawarkan sebuah kondisi pembelajaran yang lebih baik.
Dalam pengembangan kurikulum, yang perlu diperhatikan yakni prinsip itu sendiri, semoga perkembangan tetap terarah dan sanggup diterima oleh para siswa itu sendiri. Prinsip berorientasi terhadap tujuan, merupakan hal diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana hal tersebut tetap mempunyai arti yang sama yaitu mengandung aspek – aspek pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan. Dari hal tersebut, maha selanjutnya akan ada pertumbuhan yang memunculkan perubahan tingkah laris siswa sehingga meliputi dari tiga spek tersebut dan tetap mempertahankannya.
Pengembangan kurikulum harus fleksibel, dalam arti luwes, atau gampang disesuaikan. Maksudnya yakni pengembangan tersebut sanggup diadaptasi dengan kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Kaprikornus tidak kaku atau monoton, dan pengembangannya pun juga melibatkan penambahan – penambahan ilmu dan pengetahuan akan sekitar sesuai dengan lahan atau medan pembelajaran para siswa. Relevansi sangat diharapkan dalam pengembangan kurikulum, gunanya semoga kurikulum tetap ada dalam naungan tujuan utama, baik secara isi maupun sistem.
Dalam pengembangan kurikulum harus dipertimbangkan juga segi efektivitasnya, maksudnya yakni sanggup memanfaatkan dalam pendayagunaan dana, tenaga yang ada, waktu, dan juga beberapa sumber yang tersedia sehingga pengembangan tersebut sanggup berjalan secara lancar dan membuahkan hasil yang optimal. Secara sederhana, pembelajaran harus diadaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada, misal dari segi waktu, jikalau siswa mempunyai waktu yang terbatas, maka harus dimanfaatkan dengan sempurna dan sesuai akan tata anutan dan juga materi pembelajaran yang dibutuhkan.
Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan atau kontinuitas, dalam artian bab dan aspek, materi, dan juga materi kajian pembelajaran disusun secara berurutan kemudian dihentikan terlepas atau terpisah, sehingga antara satu dan yang lain mempunyai hubungan yang bermakna dan sesuai dengan jenjang atau tingkatan pendidikan, struktur yang ada dalam satuan pendidikan, dan juga tingkat perkembangan siswa. Sehingga nampak terang alurnya, yang berdampak dalam sistem pembelajaran yang lancar.
Pengembangan kurikulum harus tetap terpadu, bermutu dan juga seimbang baik secara proporsional maupun fungsional. Seperti pengembangan antara teori dan praktek, unsur sains, sosial, ilmu prilaku, dan humanoria.
Dalam pengembangan kurikulum, yang perlu diperhatikan yakni prinsip itu sendiri, semoga perkembangan tetap terarah dan sanggup diterima oleh para siswa itu sendiri. Prinsip berorientasi terhadap tujuan, merupakan hal diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana hal tersebut tetap mempunyai arti yang sama yaitu mengandung aspek – aspek pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan. Dari hal tersebut, maha selanjutnya akan ada pertumbuhan yang memunculkan perubahan tingkah laris siswa sehingga meliputi dari tiga spek tersebut dan tetap mempertahankannya.
Pengembangan kurikulum harus fleksibel, dalam arti luwes, atau gampang disesuaikan. Maksudnya yakni pengembangan tersebut sanggup diadaptasi dengan kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Kaprikornus tidak kaku atau monoton, dan pengembangannya pun juga melibatkan penambahan – penambahan ilmu dan pengetahuan akan sekitar sesuai dengan lahan atau medan pembelajaran para siswa. Relevansi sangat diharapkan dalam pengembangan kurikulum, gunanya semoga kurikulum tetap ada dalam naungan tujuan utama, baik secara isi maupun sistem.
Dalam pengembangan kurikulum harus dipertimbangkan juga segi efektivitasnya, maksudnya yakni sanggup memanfaatkan dalam pendayagunaan dana, tenaga yang ada, waktu, dan juga beberapa sumber yang tersedia sehingga pengembangan tersebut sanggup berjalan secara lancar dan membuahkan hasil yang optimal. Secara sederhana, pembelajaran harus diadaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada, misal dari segi waktu, jikalau siswa mempunyai waktu yang terbatas, maka harus dimanfaatkan dengan sempurna dan sesuai akan tata anutan dan juga materi pembelajaran yang dibutuhkan.
Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan atau kontinuitas, dalam artian bab dan aspek, materi, dan juga materi kajian pembelajaran disusun secara berurutan kemudian dihentikan terlepas atau terpisah, sehingga antara satu dan yang lain mempunyai hubungan yang bermakna dan sesuai dengan jenjang atau tingkatan pendidikan, struktur yang ada dalam satuan pendidikan, dan juga tingkat perkembangan siswa. Sehingga nampak terang alurnya, yang berdampak dalam sistem pembelajaran yang lancar.
Pengembangan kurikulum harus tetap terpadu, bermutu dan juga seimbang baik secara proporsional maupun fungsional. Seperti pengembangan antara teori dan praktek, unsur sains, sosial, ilmu prilaku, dan humanoria.
Posting Komentar untuk "Beberapa Prinsip Utama Dalam Pengembangan Kurikulum"