Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembiasan Cahaya

Pembiasan Cahaya - Masih ingatkah sifat-sifat cahaya ?salah satu sifat cahaya ialah sanggup dibiaskan. Cahaya akan dibiaskan atau dibelokkan dikala cahaya tersebut melewati dua buah medium yang kerapatan optiknya berbeda.

 Arah perambatan cahaya dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Mendekati garis normal
Cahaya akan dibiaskan(dibelokan) mendekati garis normal apabila cahaya tiba dari medium optik yang kurang rapat menuju medium optik yang lebih rapat, misalnya cahaya tiba dari uair menuju kaca.
b. Menjauhi garis normal
Cahaya akan dibiaskan(dibelokkan) menjauhi garis normal apabila cahaya cahaya tiba  dari medium optik yang lebih rapat menuju medium optik yang kurang rapat, misalnya cahaya tiba dari beling menuju udara.

Syarat-syarat terjadinya pembiasan cahaya :
1) Cahaya meewatii dua medium yang mempunyai perbedaan  kerapatan optik.
2) Sudut tiba lebih kecil dari 90° lantaran sinar tiba tidak tegak lurus dengan bidang batas kedua medium

Peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari  :
1. Kolam menjadi terlihat lebih dangkal dari aslinyabila dilihat dari atas.
2. Ikan yang berada di dalam akuarium terlihat lebih besar dari aslinya
3. Adanya pelangi sesudah hujan turun.
4. Penggaris yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air akan terlihat patah.

Indeks Bias
Adanya periatiwa pembiasan cahaya disebabkan  perbedaan laju cahaya pada dua buah medium yang mempunyai  kerapatan optik berbeda. Kelajuan cahaya pada medium yang kerapatan optiknya lebih rapat akan lebih  kecil daripada kelajuan cahaya pada medium yangkerapatan opiknya kurang rapat.
Christian Huygens mendefinisikan indeks bias sebagai
“Perbandingan laju cahaya di ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu medium".  indeks bias dirumuskan
n = c/v
dimana :
n = indeks bias
c = laju cahaya dalam ruang hampa ( 3 x 100000000 m/s)
v = laju cahaya dalam zat
Nilai indeks bias suatu medium selalu lebih dari 1
Contoh :
Apa yang dimaksud indeks bias air = 1,3, artinya perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa dengan laju cahaya di dalam air besarnya 1,3.

Hukum Pembiasan Cahaya Snellius

Seorang ilmuwan Belanda berjulukan Willebrord Snellius  melakukan eksperimen untuk mencari tahu korelasi antara sudut tiba dengan sudut bias. Hasil eksperimen ini menghasilkan aturan Snellius yang berbunyi
1. sinar datang, sinar bias serta garis normal, terletak pada satu bidang datar yang sama (segaris).
2. Apabila sinar (cahaya) tiba dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal, sementara sinar (cahaya) yang tiba dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. hasil pembagian dari sinus sudut tiba dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap dan disebut indeks bias.

Contoh soal
Jika sudut sinar tiba sebesar 53° dan sudut sinar bias sebesar 37° tentukan nilai indeks bias medium yang kedua jikalau medium yang pertama ialah udara!
n1 sin i = n2 sin r
diketahui:
n1 = 1
i = 53°
r = 37°
ditanya
n2 . . . ?
jawab
n1 sin i = n2 sin r
1 sin 53° = n2 sin 37°
1(4/5) = n2 (3/5)
n2 = 4/3
jadi indeks bias medium kedua 4//3

Posting Komentar untuk "Pembiasan Cahaya"