Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sdgs: Perdamaian, Keadilan, Dan Kerjasama Global Untuk Pembangunan Jangka Panjang

Artikel ini ialah rangkaian terakhir dari seluruhan tujuan the Sustainable Development Goals (SDGs) yang berjumlah 17 beserta dengan target-target yang hendak dicapai. Diharapkan agenda SDGs dapat memdiberi arah bagi terciptanya pembangunan jangka panjang yang selaras dengan proteksi lingkungan, tercapainya kesetaraan, serta pencegahan kerusakan elemen penting kehidupan.

Artikel ini ialah rangkaian terakhir dari seluruhan tujuan  SDGs: Perdamaian, Keadilan, dan Kerjasama Global untuk Pembangunan Jangka Panjang
PBB menyatakan bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak akan terwujud tanpa adanya perdamaian dan rasa aman; sebaliknya, perdamaian dan rasa kondusif akan berada dalam risiko jikalau tak disertai pembangunan yang berkelanjutan.

Agenda SDGs menekankan pentingnya membangun perdamaian, keadilan, dan masyarakat yang toleran menurut penghormatan pada hak asasi manusia.



Faktor-faktor yang mengakibatkan kekerasan, keadaan tidak kondusif dan ketidakadilan, menyerupai korupsi serta tata kelola pemerintahan yang jelek harus dicari solusinya. Selain itu harus ada upaya menuntaskan atau mencegah konflik yang mungkin terjadi.

Berikutnya dibutuhkan perjuangan membangun saling pengertian antar-budaya, toleransi, etika, serta tanggungjawaban bersama.

Yang tak kalah penting yaitu penghargaan terhadap perbedaan karakteristik dan budaya dari banyak sekali wilayah, serta kesadaran bahwa tiruana kebudayaan dan peradaban berkontribusi terhadap pembangunan jangka panjang (United Nations. Transforming Our World: The 2030 Agenda For Sustainable Development Goals, The United Nations Sustainable Development Summit, 2015).

Berikut ini tujuan ke-16 dan ke-17 SDGs dengan target-targetnya:

Tujuan Ke-16, mempromosikan perdamaian dan masyarakat toleran untuk pembangunan berkelanjutan, mempersembahkan kanal untuk keadilan bagi tiruana, serta membangun institusi yang efektif, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabankan.

Target-targetnya antara lain:
  • mengurangi segala bentuk kekerasan dan kejahatan yang mengakibatkan kematian.
  • mengakhiri pelecehan, eksploitasi, perdagangan, serta segala bentuk kekerasan dan penyiksaan pada anak-anak.
  • mempromosikan kesepakatan nasional dan internasional dalam memastikan keadilan untuk tiruana pihak.
  • mengurangi praktik keuangan kotor, memperkuat perbaikan dan pengembalian aset-aset curian, serta melawan segala bentuk kejahatan terorganisir.
  • mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala bentuk.
  • mengembangkan institusi yang transparan, efektif, dan dapat dipertanggungjawabankan.
  • memastikan pengambilan keputusan yang responsif, terbuka, dan partisipatif disetiap level.
  • mengembangkan dan memperkuat partisipasi negara-negara sedang berkembang dalam tata kelola pemerintahan global.
  • mempersembahkan identitas legal, termasuk dalam kaitan dengan pendaftaran kelahiran.
  • memastikan akses publik atas gosip dan melindungi kebebasan dasar sesuai dengan kesepakatan internasional dan legislasi nasional.
  • memperkuat institusi nasional melalui kerjasama internasional, terutama di negara-negara berkembang untuk mencegah terjadinya kekerasan, serta melawan terorisme dan kejahatan.
  • mempromosikan serta mendorong aturan dan kebijakan yang tidak diskriminatif.

Tujuan Ke-17, memperkuat instrumen untuk mengimplementasikan dan merevitalisasi kerjasama global dalam rangka pembangunan jangka panjang.

Berikut target-targetnya:

1. Keuangan:
  • memperkuat sumber keuangan domestik, termasuk melalui sumbangan internasional pada negara berkembang untuk meningkatkan penerimaan pajak dan penerimaan lainnya.
  • negara-negara maju mesti melaksanakan komitmen memmenolong negara-negara berkembang dan negara belum berkembang melalui sketsa Official Development Assistance (ODA).
  • mempersiapkan sumber keuangan tambahan yang berasal dari banyak sekali sektor.
  • memmenolong negara berkembang dalam kaitan dengan utang jangka panjang melalui kebijakan restrukturisasi utang, serta memmenolong mengurangi beban negara miskin atas utang-utang yang dimilikinya.
  • mengadopsi dan mengimplementasikan investasi, terutama untuk negara belum berkembang.
2. Teknologi:
  • meningkatkan kerjasama regional dan internasional, serta kanal kepada ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, serta meningkatkan kerjasama dalam penyebaran pengetahuan.
  • mempromosikan pembangunan, transfer dan penyebaran teknologi ramah lingkungan pada negara sedang berkembang.
  • mengoperasikan penerapan teknologi, mengembangkan kapasitas ilmu pengetahuan serta teknologi dan inovasi, dan mengembangkan memanfaatkan teknologi, khususnya teknologi gosip dan komunikasi.
3. Pengembangan Kapasitas:
  • meningkatkan sumbangan internasional dalam melakukan pengembangan kapasitas di negara berkembang untuk mendukung rencana nasional menuju pembangunan yang berkesinambungan.
4. Perdagangan:
  • mempromosikan sistem perdagangan yang universal, menurut kesepakatan, non-diskriminasi, dan berkeadilan, dibawah persetujuan the World Trade Organization (WTO).
  • meningkatkan ekspor negara-negara sedang berkembang dan negara-negara belum berkembang.
  • menekankan pelaksanaan aturan bebas bea dan pemdiberian kuota dalam memasuki pasar bebas, terutama untuk negara belum berkembang sesuai ketentuan WTO.
5. Kebijakan terkena problem sistemik dan institusi:
  • meningkatkan stabilitas makroekonomi global, termasuk melalui koordinasi dan keterpaduan kebijakan.
  • meningkatkan kebijakan terpadu untuk pembangunan jangka panjang.
  • menghormati kebijakan setiap negara dalam rangka melakukan progam pengentasan kemiskinan dan aktivitas pembangunan jangka panjang.
6. Kemitraan banyak sekali pihak (multi-stakeholder):
  • meningkatkan kemitraan global menuju pencapaian pembangunan jangka panjang, melalui kerjasama banyak sekali pihak dengan mobilisasi dan saling membuatkan ilmu pengetahuan, keahlian, teknologi, serta sumber keuangan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan jangka panjang.
  • mendukung dan mempromosikan kerjasama masyarakat, pemerintah, dan individu, serta membangun taktik kemitraan yang handal.
7. Data, pengawasan, dan akuntabilitas:
  • meningkatkan pengembangan kapasitas untuk mendukung negara berkembang dalam rangka peningkatan data yang berkarakter dan terpercaya, menyangkut income, gender, umur, suku bangsa, status migrasi, lokasi geografis, dan karakteristik lain yang relevan.
  • membangun inisiatif untuk mengembangkan alat ukur bagi perkembangan pembangunan yang melengkapi data GDP, dan mendukung pengembangan kapasitas data statistik di negara berkembang.
Demikian keseluruhan rangkaian artikel terkait tujuan dan sasaran yang hendak diwujudkan dalam SDGs. **


ARTIKEL TERKAIT :
Melihat Progress Pelaksanaan Agenda the Sustainable Development Goals (SDGs)
Mencermati Persoalan Imigrasi (International Immigration)
Teori dan Konsep Dasar Negara Kesejahteraan (Welfare State)
Tantangan UNDP Mewujudkan Agenda the Sustainable Development Goals (SDGs)

Posting Komentar untuk "Sdgs: Perdamaian, Keadilan, Dan Kerjasama Global Untuk Pembangunan Jangka Panjang"