Konsep Elastisitas Penawaran (Elasticity Of Supply)
Seperti halnya undangan (demand) mempunyai elastisitas, demikian pula dengan penawaran (supply). Kali ini kita akan berguru memahami konsep elastisitas penawaran beserta diagram yang mengatakan elastisitas tersebut.
1. ELASTISITAS HARGA PENAWARAN (PRICE ELASTICITY OF SUPPLY).
Pada dasarnya, elastisitas harga penawaran mengukur seberapa responsif perubahan kuantitas barang yang ditawarkan, dikala terjadi perubahan pada harga barang tersebut.
Gambar 1. diberikut ini mengatakan terbentuknya elastisitas harga penawaran.
Nilai elastisitas harga ialah persentase perubahan kuantitas barang yang ditawarkan, dibagi dengan persentase perubahan harga barang tersebut.
Adapun rumusannya ialah sebagai diberikut:
contoh sederhana:
Elastisitas harga penawaran dikatakan:
2. ELASTISITAS HARGA DALAM DIAGRAM.
Diagram-diagram dibawah ini menggambarkan aneka macam elastisitas harga penawaran.
2.1. Price-Elastic Supply.
Gambar 2. mengatakan terpenuhinya price-elastic supply.
keterangan:
2.2. Price-Inelastic Supply.
Gambar 3. mengatakan kondisi price-inelastic supply.
keterangan:
2.3. Unit-Elastic Supply.
Selanjutnya, Gambar 4. mengatakan unit-elastic supply.
keterangan:
2.4. Perfectly Elastic and In-elastic Supply.
Gambar 5. ialah kondisi lentur tepat (S1) dan inelastis tepat (S2).
keterangan:
Demikian ulasan ihwal konsep elastisitas penawaran (elasticity of supply). *
Referensi:
Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
Pengertian Ekuilibrium Permintaan-Penawaran, Excess Demand-Excess Supply, dan Pergeseran Kurva
Materi selanjutnya:
Teori Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) dan Kurva Batas Anggaran (Budget Constraint)
Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution
1. ELASTISITAS HARGA PENAWARAN (PRICE ELASTICITY OF SUPPLY).
Pada dasarnya, elastisitas harga penawaran mengukur seberapa responsif perubahan kuantitas barang yang ditawarkan, dikala terjadi perubahan pada harga barang tersebut.
Gambar 1. diberikut ini mengatakan terbentuknya elastisitas harga penawaran.
Nilai elastisitas harga ialah persentase perubahan kuantitas barang yang ditawarkan, dibagi dengan persentase perubahan harga barang tersebut.
Adapun rumusannya ialah sebagai diberikut:
contoh sederhana:
- pada dikala tahun pemikiran baru, harga buku tulis meningkat 30% dari harga normal. Peningkatan tersebut diikuti dengan bertambahnya persediaan buku tulis di pasar sebesar 20%, maka elastisitas harga buku tulis ialah 0.66 (20%:30%).
Elastisitas harga penawaran dikatakan:
- Elastis (price-elastic supply), kalau nilai elastisitas > 1.
- Inelastis (price-inelastic supply), kalau nilai elastisitas < 1.
- Unit lentur (unit-elastic supply), kalau nilai elastisitas = 1.
- Elastis tepat (perfectly elastic supply), kalau nilai elastisitas = ∞ (tak terhingga).
- In-elastis tepat (perfectly in-elastic supply), kalau nilai elastisitas = 0.
2. ELASTISITAS HARGA DALAM DIAGRAM.
Diagram-diagram dibawah ini menggambarkan aneka macam elastisitas harga penawaran.
2.1. Price-Elastic Supply.
Gambar 2. mengatakan terpenuhinya price-elastic supply.
keterangan:
- ekuilibrium pertama di A (harga 10, kuantitas 1). Ekuilibrium bergeser dikala harga naik menjadi menjadi 20 dan kuantitas 3 (B).
- besarnya elastisitas harga ialah 2, didapat dari: ((3 - 1)/1) x 100% / ((20 - 10)/10) x 100%.
2.2. Price-Inelastic Supply.
Gambar 3. mengatakan kondisi price-inelastic supply.
keterangan:
- ekuilibrium pertama di G (harga 10, kuantitas 1); terjadinya kenaikan harga menggeser ekuilibrium ke H (harga 30, kuantitas 1.5).
- elastisitas harga = 0.25 , dengan penghitungan sebagai diberikut: ((1.5 – 1)/1 x 100%) / ((30 – 10)/10) x 100%.
2.3. Unit-Elastic Supply.
Selanjutnya, Gambar 4. mengatakan unit-elastic supply.
keterangan:
- titik M ialah ekuilibrium pertama (harga 10, kuantitas 1). Ketika harga naik menjadi 20, kuantitas barang yang ditawarkan meningkat menjadi 2, sehingga menggeser ekuilibrium ke titik N.
- elastisitas harga ialah 1, penghitungannya: ((2 – 1)/1) x 100% / ((20 – 10)/10) x 100%.
2.4. Perfectly Elastic and In-elastic Supply.
Gambar 5. ialah kondisi lentur tepat (S1) dan inelastis tepat (S2).
keterangan:
- kondisi lentur tepat (S1) menggambarkan bahwa meski (hampir) tidak ada perubahan pada harga, namun kuantitas barang yang ditawarkan sanggup berubah-ubah (sangat responsif).
- kondisi in-elastis tepat (S2) mengatakan bahwa ketika harga mengalami perubahan, namun (hampir) tidak ada perubahan pada kuantitas barang yang ditawarkan.
Demikian ulasan ihwal konsep elastisitas penawaran (elasticity of supply). *
Referensi:
- Krugman, Paul, and Robin Wells. (2011). Economics, Second Edition, Worth Publishers.
- Mankiw, Gregory N. (2008). Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning.
- Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. (2002). Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill.
Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
Pengertian Ekuilibrium Permintaan-Penawaran, Excess Demand-Excess Supply, dan Pergeseran Kurva
Materi selanjutnya:
Teori Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) dan Kurva Batas Anggaran (Budget Constraint)
Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution
Posting Komentar untuk "Konsep Elastisitas Penawaran (Elasticity Of Supply)"