Tipe Penelitianin
Tipe penelitian dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang, oleh alasannya yaitu itu yipe penelitian dapat dibedakan menjadi berikut :
1. Dari sudut sifatnya
a. Penelitian yang mempunyai sifat eksploratif / penjajakan atau penjelajahan = penelitian ini mempunyai tujuan untuk mempertajam pengetahuan wacana suatu tanda-tanda tertentu biar memperoleh gagasan-gagasan gres mengenai sebuah tanda-tanda tersebut. Hal ini dilakukan untuk pengetahuan yang masih baru, dan belum banyak gosip wacana duduk perkara yang diteliti / bahkan belum ada. Penelitian ini dipakai untuk tahap awal dari suatu penelitian. Dalam bidang aturan penelitian ini ibarat penelitian wacana duduk perkara identifikasi hukum
b. Penelitian yang mempunyai sifat deskriptif = penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara sempurna dari sifat-sifat suatu individu, kondisi / tanda-tanda kelompok tertentu / untuk memilih penyebaran dari suatu gejala, untuk memilih ada dan tidaknya hubungan antar satu tanda-tanda dengan tanda-tanda lain di dalam masyarakat. Deskripsi yaitu pertanyaan faktual di dalam insiden sejarah yang mencakup what, when, who, dan where. Penelitian ini biasanya bermula dari hipotesis, biasanya juga tidak, dapat membentuk teori-teori gres / mempertajam teori yang telah ada, serta dapat menggunakan data kuantitatif dan kualitatif.
c. Penelitian yang mempunyai sifat eksplanatif ( menjelaskan ) = penelitian eksplanatif mempunyai tujuan untuk menguji hipotesis mengenai ada dan tidaknya hubungan antara alasannya yaitu akhir dari variabel yang diteliti. Dengan begitu penelitian ini gres dapat dilakukan bila informasi-informasi mengenai duduk perkara yang diselidiki telah cukup banyak, artinya sudah ada teori sebelumnya serta sudah ada penelitian empiris sebagai penguji banyak sekali hipotesis. Penelitian ini mempunyai bentuk eksperimen yang dipadukan ilmu eksakta.
Sebenarnya penelitian eksperimen yaitu menguji hubungan antara alasannya yaitu akibat, wajib ada 2 kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama, yakni kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti serta kelompok kedua merupakan kelompok kontrol. Cara pengujiannya yaitu dengan menawarkan perlakuan kepada kelompok yang diuji / diteliti, dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Jika sehabis diberi perlakuan terjadi perubahan dengan kelompok kontrol, maka perbedaan itu merupakan akhir dari perlakuan tertentu, sedangkan perlakuan yang diberikan merupakan alasannya yaitu yang terjadi dari perbedaan tersebut.
1. Dari sudut sifatnya
a. Penelitian yang mempunyai sifat eksploratif / penjajakan atau penjelajahan = penelitian ini mempunyai tujuan untuk mempertajam pengetahuan wacana suatu tanda-tanda tertentu biar memperoleh gagasan-gagasan gres mengenai sebuah tanda-tanda tersebut. Hal ini dilakukan untuk pengetahuan yang masih baru, dan belum banyak gosip wacana duduk perkara yang diteliti / bahkan belum ada. Penelitian ini dipakai untuk tahap awal dari suatu penelitian. Dalam bidang aturan penelitian ini ibarat penelitian wacana duduk perkara identifikasi hukum
b. Penelitian yang mempunyai sifat deskriptif = penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara sempurna dari sifat-sifat suatu individu, kondisi / tanda-tanda kelompok tertentu / untuk memilih penyebaran dari suatu gejala, untuk memilih ada dan tidaknya hubungan antar satu tanda-tanda dengan tanda-tanda lain di dalam masyarakat. Deskripsi yaitu pertanyaan faktual di dalam insiden sejarah yang mencakup what, when, who, dan where. Penelitian ini biasanya bermula dari hipotesis, biasanya juga tidak, dapat membentuk teori-teori gres / mempertajam teori yang telah ada, serta dapat menggunakan data kuantitatif dan kualitatif.
c. Penelitian yang mempunyai sifat eksplanatif ( menjelaskan ) = penelitian eksplanatif mempunyai tujuan untuk menguji hipotesis mengenai ada dan tidaknya hubungan antara alasannya yaitu akhir dari variabel yang diteliti. Dengan begitu penelitian ini gres dapat dilakukan bila informasi-informasi mengenai duduk perkara yang diselidiki telah cukup banyak, artinya sudah ada teori sebelumnya serta sudah ada penelitian empiris sebagai penguji banyak sekali hipotesis. Penelitian ini mempunyai bentuk eksperimen yang dipadukan ilmu eksakta.
Sebenarnya penelitian eksperimen yaitu menguji hubungan antara alasannya yaitu akibat, wajib ada 2 kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama, yakni kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti serta kelompok kedua merupakan kelompok kontrol. Cara pengujiannya yaitu dengan menawarkan perlakuan kepada kelompok yang diuji / diteliti, dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Jika sehabis diberi perlakuan terjadi perubahan dengan kelompok kontrol, maka perbedaan itu merupakan akhir dari perlakuan tertentu, sedangkan perlakuan yang diberikan merupakan alasannya yaitu yang terjadi dari perbedaan tersebut.
Posting Komentar untuk "Tipe Penelitianin"