Pengertian Proses Belajar
Pengertian proses pembelajaran yaitu suatu proses interaksi antara siswa dengan pengajar dan sumber berguru dalam suatu lingkungan. Pembelajaran merupakan bentuk dukungan yang diberikan pengajar supaya sanggup terjadi proses mendapat ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran serta tabiat, pembentukan sikap dan kepercayaan pada murid. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran ialah proses untuk membantu murid supaya sanggup berguru secara baik.
Pembelajaran mempunyai arti yang seakan-akan dengan pengajaran, meskipun mempunyai konotasi yang tidak sama. Pada konteks pendidikan, seorang guru mengajar supaya murid sanggup berguru dan menguasai isi pelajaran sehingga memperoleh sesuatu obyektif yang ditentukan atau aspek kognitif, serta sanggup mensugesti perubahan sikap atau aspek afektif, dan ketrampilan atau aspek psikomotor seseorang murid.
Pengajaran mempunyai kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak saja, yaitu pekerjaan guru. Pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan murid. Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang telah tersusun yaitu unsur material, manusiawi,
perlengkapan, fasilitas, perlengkapan serta mekanisme yang saling besar lengan berkuasa untuk memperoleh tujuan pembelajaran, yaitu insan yang terlibat didalam sebuah sistem pengajaran yang terdiri dari guru, murid dan tenaga yang lain. Materinya mencakup buku-buku, papan tulis dan lain sebagainya. Fasilitas serta perlengkapan terdiri atas ruang kelas dan audiovisual. Prosedur pengajaran mencakup agenda beserta metode penyampaian informasi, belajar, ujian dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian proses berguru sanggup diartikan sebagai tahapan perubahan pada sikap kognitif, sikap afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam diri murid. Perubahan itu bersifat faktual yang berarti berorientasi ke arah yang lebih baik. Dalam pengertian proses berguru sanggup dibedakan atas tiga fase yaitu fase informasi kemudian fase transformasi dan terakhir fase evaluasi.
Dimana setiap pelajaran diperoleh sejumlah informasi. Ada informasi yang menambah pengetahuan yang sudah dimiliki, ada informasi yang memperhalus dan memperdalamnya, ada juga informasi yang bertentangan dengan apa yang sudah diketahui sebelumnya.
Sebuah informasi harus dilakukan analisis, diubah atau ditransformasi ke dalam suatu bentuk yang lebih ajaib atau konseptual supaya sanggup digunakan untuk hal yang lebih luas. Untuk itu dukungan guru sangat dibutuhkan. Kemudian semua itu dinilai hingga sejauh mana pengetahuan yang didapat dan tranformasi itu sanggup dimanfaatkan untuk memahami tanda-tanda lain.
Pembelajaran mempunyai arti yang seakan-akan dengan pengajaran, meskipun mempunyai konotasi yang tidak sama. Pada konteks pendidikan, seorang guru mengajar supaya murid sanggup berguru dan menguasai isi pelajaran sehingga memperoleh sesuatu obyektif yang ditentukan atau aspek kognitif, serta sanggup mensugesti perubahan sikap atau aspek afektif, dan ketrampilan atau aspek psikomotor seseorang murid.
Pengajaran mempunyai kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak saja, yaitu pekerjaan guru. Pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan murid. Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang telah tersusun yaitu unsur material, manusiawi,
perlengkapan, fasilitas, perlengkapan serta mekanisme yang saling besar lengan berkuasa untuk memperoleh tujuan pembelajaran, yaitu insan yang terlibat didalam sebuah sistem pengajaran yang terdiri dari guru, murid dan tenaga yang lain. Materinya mencakup buku-buku, papan tulis dan lain sebagainya. Fasilitas serta perlengkapan terdiri atas ruang kelas dan audiovisual. Prosedur pengajaran mencakup agenda beserta metode penyampaian informasi, belajar, ujian dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian proses berguru sanggup diartikan sebagai tahapan perubahan pada sikap kognitif, sikap afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam diri murid. Perubahan itu bersifat faktual yang berarti berorientasi ke arah yang lebih baik. Dalam pengertian proses berguru sanggup dibedakan atas tiga fase yaitu fase informasi kemudian fase transformasi dan terakhir fase evaluasi.
Dimana setiap pelajaran diperoleh sejumlah informasi. Ada informasi yang menambah pengetahuan yang sudah dimiliki, ada informasi yang memperhalus dan memperdalamnya, ada juga informasi yang bertentangan dengan apa yang sudah diketahui sebelumnya.
Sebuah informasi harus dilakukan analisis, diubah atau ditransformasi ke dalam suatu bentuk yang lebih ajaib atau konseptual supaya sanggup digunakan untuk hal yang lebih luas. Untuk itu dukungan guru sangat dibutuhkan. Kemudian semua itu dinilai hingga sejauh mana pengetahuan yang didapat dan tranformasi itu sanggup dimanfaatkan untuk memahami tanda-tanda lain.
Posting Komentar untuk "Pengertian Proses Belajar"