Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Sosialisasi Primer Dan Sekunder

Pengertian Sosialisasi Primer dan Sekunder - proses sosialisasi terjadi sepanjang hidup manusia. Sosialisasi dibedakan menjadi dua, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.

1. Pengertian sosialisasi primer

Sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dihadapi seseorang semenjak ia dilahirkan ke dunia. Seorang bayi akan diajarkan mengenal orang tuanya terlebih dahulu. Anak akan terbiasa dengan ayah dan ibunya. Merekan melaksanakan sosialisasi melalui sentuhan, mengajarkannya senyuman serta kata-kata sederhana dan panggilan untuk orang tuanya. Walaupun anak belum paham dan mengerti namun otak anak sudah bisa merekam semuanya. Dia akan mengenal mana orang tuanya, atau orang gila yang belum dikenalnya. Semakin hari, umurnya semakin bertambah, dan ulai bisa diajak komunikasi, orang bau tanah serta orang-orang terdekatnya akan mengajarkan sikap yang boleh dilakukan dan dihentikan dilakukan, walaupun ia belum paham mengapa batasan antara sikap boleh dan terlarang itu ada, namun anak akan berguru mematuhinya. Baca:
Tipe dan Definisi Sosialisasi
Bagaimana orang bau tanah mendidik anak, serta membangaun komunikasi dengan anak sangat penting pengaruhnya, hal ini membantu anak membentu kepribadiannya. Anak yang di didik dengan sewenang-wenang akan menjadi anak yang penakut dan tidak sanggup mengambil keputasannya sendiri. Berbeda halnya dengan anak yang didik denga partisipatoris, anak akan tumbuh menjadi anak yang mandiri, sanggup bertanggung jawab dengan dirinya sendiri serta sanggup menetukan arah hidupnya sendiri namun tetap sanggup menghormati orang tua, pada sistem pendidikan ini anak akan menganggap orang bau tanah sebagai sahabtnya, dan mengakibatkan orang bau tanah daerah ternyaman untuk berlindung.

2. Pengertian sosialisasi sekunder

Sosialisasi sekunder merupakan kelanjutan dari sosialisasi primer. Bentuk dari sosialisasi sekunder salah satunya yakni desosialisasi Vs resosialisasi. Goeffman beropini perihal hal yang berkaitan dengan desosialisasi Vs resosialisasi yaitu suatu daerah yang dibentuk degan snegaja, yang didalamnya terdapat sejumlah orang dengan mempunyai permasalahan yang sama yaitu dijauhkan dari masyarakat normal untu menjalani hidup terisolasi yang diatur. Misalkan penjara, RSJ, rehabilitasi narkotika, institusi militer dan lain sebagainya.

Seseorang yang melanggar hukum ukum akan ikenakan hukuman penjara dalam kurun waktu yang ditentukan, selama kurun waktu tersebut, seseorang tidak sanggup menjalani hidup layaknya kehidupan yang dijlani sebelumnya, ia harus menggunakan baju yang sudah diatur, serta kemudahan yang sebelumnya dimiliki akan dicabut. Saat akan dibebaskan ia akan diberi bekal keterampilan gres untuk meneruskan hidupnya.

Contoh lainnya misalkan pasien rumah sakit jiwa, ia juga akan mengalami desosialisasi yaitu status warasnya dahulu, menjadi status tidak waras yang akan diobati selama ia menjadi pasien rumah sakit jiwa. Sehingga terjadi resosialisasi sampai jiwanya kelmbali sembuh dan waras. Baca: Bentuk - Bentuk Sosialisasi
Desosialisasi Vs resosialisasi tidak selamanya bersifat negatif, adapula yang bersifat positif, misalkan pendidikan kemiliteran atau perguruan kepolisian. Selama seseorang menuntut ilmu di akdemi ini, ia akan terisolasi dari dunia luar, dan akan menjalani latihan yang sangat berbeda dari kehidupan sebelumnya. Untuk mempersiapkannya menjadi anggota pertahanan negara yang besar lengan berkuasa dan disiplin.

Posting Komentar untuk "Pengertian Sosialisasi Primer Dan Sekunder"