Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Pembelajaran Tgt

Kebutuhan akan sebuah acara pembelajaran yang baik nampaknya menjadi sebuah kebutuhan yang sangat urgen ketika ini. Seperti yang anda ketahui bahwa arus globalisasi telah membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat kita baik yang positif maupun yang negatif. Tentunya yang harus diwaspadai dari semua itu yakni mengenai dampak negatifnya. Salah satu tumpuan yang paling konkret yakni tantangan persaingan bebas. Jika sumber daya insan kita tetap sama ibarat kini atau bahkan mengalami penurunan kualitas maka hal tersebut akan menyulitkan mereka ketika menghadapi persaingan yang semakin bebas. Nah, untuk menangani permasalahan tersebut tidak ada jalan lain selain dengan cara peningkatan kualitas pendidikan yang diberikan.

Sebenarnya mengenai upaya peningkatan kualitas pendidikan ini telah banyak diupayakan oleh para penggagas pendidikan selama ini. Salah satunya ditandai dengan banyaknya model pembelajaran yang dikembangkan. Misalnya saja model pembelajaran TGT yang akan kita ulas di kesempatan kali ini.

Model pembelajaran TGT ini merupakan sebuah perjuangan inovatif yang dilakukan oleh para pemerhati pendidikan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pembelajaran ini pertama kali digagas oleh David De Vries dan Keith Edwards dengan nama TGT atau kependekan dari Teams Game Turnaments. Pembelajaran ini sendiri termasuk ke dalam kelompok model pembelajaran kooperatif alasannya di dalamnya menitikberatkan pada kerjasama yang terjadi antara para penerima didik dengan penerima didik lainnya di dalam acara pembelajaran.

Model pembelajaran TGT ini dimulai dengan seorang tenaga pendidik yang memberikan bahan pembelajaran secara eksklusif di awal perjumpaan. Tenaga pendidik harus memastikan bahwa setiap tim yang ada di dalam pembelajaran telah memahami sepenuhnya bahan pelajaran yang diberikan. Setelah itu masing-masing dari anggota  tim diadu dalam sebuah acara pembelajaran berbasis turnament. Seorang tenaga pendidik harus bersifat objektif dan memperlihatkan penghargaan pada tim yang mempunyai poin atau skor tertinggi sehingga tim lain akan termotivasi untuk mendapat hal yang serupa.

Dan itu tadi sedikit ulasan yang sanggup saya informasikan kepada anda sekalian mengenai model pembelajaran tgt atau teams game tournament di atas, agar dengannya sedikit ulasan tentangnya sanggup memperlihatkan manfaat berupa pelengkap wawasan dan ilmu pengetahuan bagi anda sekalian. Sampai jumpa di kesempatan di lain waktu.

Posting Komentar untuk "Model Pembelajaran Tgt"