Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manajemen Persediaan


MANAJEMEN PERSEDIAAN

A.    Manajemen Persediaan Tradisional
Mengelola tingkat persediaan ialah hal yang fundamental dalam pembentukkan keunggulan kompetitif jangka panjang. Kualitas, rekayasa produk, harga, lembur, kapasitas berlebih, kemampuan merespon pelanggan (kinerja waktu), tenggang waktu(lead time), dan profitabilitas keseluruhan, yakni hal-hal yang dipengaruhi oleh tingkat persedian.
Biaya persediaan  berupa materi baku atau barang yang dibeli dari sumber luar, maka biaya yang terkait dengan persediaan tersebut disebut sebagai biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Jika materi baku atau barang yang diproduksi secara internal, maka biayanya disebut biaya persiapan dan biaya penyimpanan.
Biaya pemesanan (Ordering cost) yakni biaya-biaya untuk menempatkan dan mendapatkan pesanan. contohnya yakni biaya pemproses pesanan, biaya asuransi untuk pengiriman, serta biaya pembongkaran.
Biaya persiapan atau penyetelan (setup cost) yakni biaya-biaya untuk menyiapkan peralatan dan kemudahan sehingga sanggup dipakai untuk memproduksi produk atau komponen tertentu. contohnya yakni upah pekerja bab produksi yang tidak terpakai, biaya kemudahan produk yang tidak terpakai dan biaya tes kemampuan dan pemahaman produksi.
Biaya penyimpanan (carrying cost) yakni biaya-biaya untuk menyimpan persediaan pola nya yakni asuransi, pajak persediaan, keuangan, biaya  peluang dari dana yang terikat dalam persediaan, biaya penaganan, dan ruang penyimpanan persediaan.
Biaya habisnya persediaan (stockout cost) yakni biaya-biaya yang terjadi alasannya yakni tidak sanggup menyediakan produk dikala diminta oleh pelanggan. contohnya yakni penjualan yang hilang, biaya ekspedisi, serta biaya jawaban produksi yang terganggu.
Alasan Tradisional menyimpan persediaan :
1.      Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dengan biaya penyimpanan.
2.      Untuk memenuhi ajakan pelanggan.
3.      Untuk menghindari penutupan kemudahan manufaktur akibat:
a.       Kerusakan mesin.
b.      Kerusakan komponen.
c.       Tidak tersedianya komponen.
d.      Pengiriman komponen yang terlambat.
4.      Untuk penyangga proses produksi yang tidak sanggup diandalkan.
5.      Untuk memanfaatkan diskon.
6.      Untuk menghindari kenaikan harga di masa depan.

Rumus menghitung Kuantitas pesanan dan total biaya pemesanan dan penyimpanan:

TC      = PD/Q + CD/2
= Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan

Dimana:
TC = Total biaya pemesanan dan biaya penyimpanan
P = Biaya menempatkan pesanan dan penerimaan pesanan
D = Jumlah ajakan tahunan yang diketahui
Q = Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan dilakukan
C = Biaya penyimpanan satu unit persediaan selama satu tahun

Rumus menghitung EOQ (Kuantitas yang meminimalkan persamaan):
Q = EOQ =

Rumus menghitung titik pesanan kembali (Reorder Point):
ROP = Tingkat penerapan x Tenggang waktu

B.     Manajemen Persediaan JIT
Manufaktur JIT (Just in itme manufacturing) yakni suatu system menurut tarikan ajakan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui system oleh ajakan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui system oleh ajakan yang ada, bukan didorong kedalam system pada waktu tertentu menurut ajakan yang diantisipasi.
JIT mempunyai dua tujuan strategis yaitu:
1.      Untuk meningkatkan laba, dan
2.      memperbaiki posisi bersaing perusahaan.

JIT memakai kontrak jangka panjang, pengisian kembali yang bberkelanjutan, dan EDI untuk mengurangi (mengeliminasi) biaya pemesanan. Usaha rekayasa dilakukan untuk mengurangi waktu persiapan secara drastic. Sesudah biaya pemesana dan persiapan turun mencapai tingkat minimal, maka biaya penyimpanan sanggup dikurangi dengan mengurangi tingkat persediaan. JIT mengandung penyangga yang sedikit jumlahnya pada pertama setiap operasi dan memakai system Kanban untuk mengatur produksi. Produksi berkaitan dengan ajakan pasar. Jika produksi terhenti, maka throughput cenderung akan hilang Karena penyangga yang sedikit. Namun throughput masa depan cenderung meningkat alasannya yakni adanya perjuangan untuk memperbaiki hal-hal ibarat kualitas, produktivitas, dan tenggang waktu.
Perbedaan JIT dengan Tradisional yaitu sebagai diberikut:
JIT
TRADISIONAL
1.      system tarik
2.      persediaan tidak signifikan
3.      pemasok kecil
4.      kontrak pemasok jangka panjang
5.      struktur selular
6.      tenaga kerja berkeahlian ganda
7.      pelayanan terdesentralisasi
8.      keterlibatan karyawan tinggi
9.      gaya administrasi memfasilitasi
10.  pengendaliaan kualitas total
11.  dominasi penelusuran eksklusif (Perhitungan biaya produk)
1.      system dorong
2.      persediaan signifikan
3.      pemasok besar
4.      kontrak pemasok jangka pendek
5.      struktur departemental
6.      tenaga kerja terspesialisasi
7.      pelayanan tersentralisasi
8.      keterlibatan karyawan rendah
9.      gaya administrasi mengawasi
10.  tingkat kualitas yang sanggup diterima
11.  dominasi penelusuran penggerak
(Perhitungan biaya produk)

C.    Teori Kendala
Setiap perusahaan menghadapi sumber daya yang terbatas dan ajakan yang terbatas atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasan ini disebut kendala (constraint). Teori hambatan mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-kendalanya. Teori hambatan kemudian menyebarkan pendekatan spesifik untuk mengelola hambatan guna mendukung tujuan perbaikan yang berkelanjutan.
Konsep dasar
TOC memseriuskan pada tiga ukuran kinerja organisasi yaitu:
1.      Throughput adalah tingkat di mana suatu organisasi menghasilkan uang melalui penjualan.
2.      Persediaan
3.      Beban operasi

Penyangga persediaan atau penyangga waktu (Time buffer) yakni persediaan yang diharapkan untuk menjaga biar sumber daya yang mempunyai hambatan tetap sibuk dalam interval waktu tertentu. Tujuan dari penyangga waktu yakni untuk melindungi throughput perusahaan dari setiap anggaran yang sanggup di atasi dalam interval waktu tertentu.
TOC mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan serta mengeksploitasinya sehingga throughput dapat diterbaikkan serta persediaan dan beban operasi sanggup diminimalkan. Mengidentifikasi bauran optimal yakni bab dari proses ini. Kendala utama yang mengikat diidentifikasi dan dipakai untuk menetapkan tingkat produktivitas pabrik. Pelepasan materi baku menuju proses pertama diatur oleh hambatan drummer. Penyangga waktu diletakkan di depan hambatan penting. Penyangga waktu itu diatur sehingga sanggup melindungi throughput dari gangguan apapun. Seperti JIT, gangguan dipakai untuk menandai dan memperbaiki masalah. Namun tidak ibarat JIT, penyangga waktu berfungsi melindungi throughput. Lebih lanjut, alasannya yakni penyangga spesialuntuk diletakkan di depan hambatan penting, maka TOC mungkin menghasilkan persediaan yang lebih rendah dibandingkan JIT.

Posting Komentar untuk "Manajemen Persediaan"