Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Elastisitas Seruan (Elasticity Of Demand) Dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)

Pada materi sebelumnya, kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua kurva tersebut. Untuk bahasan kali ini, kita akan memahami lebih jauh, terkait seberapa besar perubahan undangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu; atau dalam ilmu ekonomi diistilahkan dengan elastisitas undangan (elasticity of demand).

 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
Pada prinsipnya, elastisitas (elasticity) ialah besarnya perubahan pada kuantitas barang yang diinginkan atau kuantitas barang yang ditawarkan di pasar, sebagai jawaban dari faktor-faktor tertentu yang mempengaruhinya.

1. ELASTISITAS PERMINTAAN.

Seperti sudah kita pelajari dalam aturan permintaan, bahwa ketika faktor lain dianggap konstan, maka kenaikan harga barang yang diinginkan cenderung akan menurunkan undangan atas barang tersebut.



Pertanyaannya adalah: "Seberapa besar efek kenaikan harga barang terhadap undangan konsumen?"

Pertanyaan itulah yang akan dijawaban melalui konsep elastisitas permintaan.

1.1. Elastisitas Harga (Price Elasticity of Demand).

Elastisitas Harga ialah ukuran yang mengatakan sejauh mana perubahan pada kuantitas barang yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada harga barang tersebut.

Untuk megampangkan pemahaman, kita sanggup melihat dari Gambar 1. dibawah ini.
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
Nilai elastisitas diperoleh dari persentase perubahan pada kuantitas barang yang diinginkan dibagi dengan persentase perubahan pada harga barang. Adapun persamaannya menyerupai diberikut:
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
contoh sederhana:
  • misalkan terjadi kenaikan harga roti tawar sebesar 20% yang menjadikan penurunan undangan sampai 10%; maka didapatkan elastisitas harga sebesar 0.5 (10% : 20%).

Sebagai catatan:
  • persentase perubahan pada barang yang diinginkan selalu berkorelasi negatif dengan persentase perubahan pada harga (ingat kembali aturan permintaan).
  • dalam hitungan matematika, ketika kenaikan didiberi tanda konkret (+), maka penurunan mesti didiberi tanda negatif (-), sehingga elastisitas harga selalu mempunyai tanda negatif (-). Namun secara umum tanda tersebut tidak digunakan; atau dengan kata lain angka elastisitas menggunakan nilai diktatorial (absolute value).

Selain itu, semakin besar nilai elastisitas harga mengatakan semakin responsifnya perubahan pada kuantitas barang yang diinginkan jawaban adanya perubahan harga. Dari pengertian ini didapatkan tiga tipe elastisitas harga:
  1. Price-elastic demand. Elastisitas harga disebut lentur ketika nilai elastisitas > 1.
  2. Price-inelastic demand. Elastisitas harga dikatakan tidak lentur apabila nilai elastisitas < 1.
  3. Unit-elastic demand. Elastisitas ini tercapai kalau nilai elastisitas = 1.

1.2. Elastisitas Harga dalam Diagram.

Supaya lebih memahami konsep elastisitas harga, kita akan mempelajarinya melalui diagram-diagram dibawah ini.

1.2.1. Price-Elastic Demand.
Gambar 2. mengatakan kondisi terpenuhinya price-elastic demand.
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
keterangan:
  • pada posisi pertama, ekuilibrium tercapai ketika harga sebesar 10 dan kuantitas 3 (A).
  • terjadinya kenaikan harga menjadi 15, menjadikan penurunan kuantitas yang diinginkan menjadi 1 (B).
  • besarnya elastisitas harga yaitu 1.33, dengan penghitungan sebagai diberikut: ((1 - 3)/3) x 100% / ((15 - 10)/10) x 100%.

1.2.2. Price-Inelastic Demand.
Gambar 3. menunjukkan price-inelastic demand.
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
keterangan:
  • ekuilibrium pertama berada di K (harga 10, kuantitas 2).
  • ketika terjadi perubahan harga menjadi 30, kuantitas barang yang diminta berkurang menjadi 1 (L).
  • nilai elastisitas harga yaitu 0.25, dengan penghitungan: ((1 - 2)/2) x 100% / ((30 - 10)/10) x 100%.

1.2.3. Unit-Elastic Demand.
Berikutnya, Gambar 4. ialah kondisi terpenuhinya unit-elastic demand.
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
keterangan:
  • ekuilibrium pertama berada di F (harga 20, kuantitas 1).
  • terjadinya penurunan harga menjadi 10 meningkatkan kuantitas undangan menjadi 2 (G).
  • nilai elastisitas harga yaitu 1, dengan penghitungan: ((2 - 1)/1) x 100%) / ((10 - 20)/10) x 100%.

1.3. Elastis Sempurna dan In-elastis Sempurna.

Terdapat kondisi ekstrim dimana terjadinya perubahan pada kuantitas barang yang diminta (hampir) tidak besar lengan berkuasa pada perubahan harga barang tersebut; atau disebut dengan lentur tepat (perfectly elastic demand).

Demikian juga sebaliknya, ada kondisi dimana meski (hampir) tidak ada perubahan pada kuantitas barang yang diinginkan, namun sanggup memicu perubahan pada harga barang; atau disebut dengan in-elastis tepat (perfectly inelastic demand).

Gambar 5. diberikut ini menunjukan pengertian diatas.
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
keterangan:
  • kondisi elastis tepat (D1) terjadi kalau nilai elastisitas = 0.
  • kondisi in-elastis tepat (D2) terpenuhi kalau nilai elastisitas = ∞ (tak terhingga).

2. METODE NILAI TENGAH (MIDPOINT METHOD).

Salah satu dilema dalam penghitungan elastisitas yaitu munculnya ketidaksesuaian hasil pada angka elastisitas, apabila ekuilibrium dihitung secara berkebalikan. Supaya lebih simpel memahami, kita akan melihat teladan kasus pada Gambar 6.
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
keterangan:
Situasi I.
Pada situasi I, ekuilibrium pertama berada di A (harga 10, kuantitas 3), kemudian kenaikan harga menggeser ekuilibrium ke B (harga 30, kuantitas 1). Maka besarnya elastisitas harga yaitu sebagai diberikut:
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)

Situasi II.
Berkebalikan dengan situasi I, pada situasi ini ekuilibrium pertama yaitu B (harga 30, kuantitas 1); lantas terjadi pergeseran ekuilibrium menjadi A (harga 10, kuantitas 3). Maka elastisitasnya dihitung sebagai diberikut:
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)

Dari situasi I dan II sanggup disimpulkan adanya perbedaan angka elastisitas yang diakibatkan oleh perbedaan bilangan penyebut (denominator) pada penghitungan persentase perubahan kuantitas maupun harga.

Untuk mengatasi hal tersebut digunakanlah metode nilai tengah (midpoint method), yakni dengan menggunakan nilai rata-rata kuantitas ((kuantitas pertama + kuantitas akhir) / 2) dan nilai rata-rata harga ((harga pertama + harga akhir) / 2) sebagai denominator, sehingga alhasil akan nampak menyerupai diberikut:

Penghitungan elastisitas pada Situasi I dengan midpoint method:
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)

Sedangkan penghitungan elastisitas pada Situasi II dengan midpoint method yaitu sebagai diberikut:
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)

Kesimpulan:
  • dengan menggunakan metode nilai tengah (midpoint method), maka baik Situasi I maupun Situasi II menghasilkan angka elastisitas yang sama.

3. ELASTISITAS PENDAPATAN DAN ELASTISITAS SILANG.

Selain elastisitas harga, dikenal pula konsep elastisitas pendapatan (income elasticity) dan elastisitas silang (cross-price elasticity).

Elastisitas pendapatan mengukur sejauh mana perubahan kuantitas barang yang diinginkan, sebagai respon atas perubahan pada pendapatan yang diperoleh konsumen. Adapun rumusannya yaitu sebagai diberikut:
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)

Sedangkan elastisitas silang mengukur sejauh mana perubahan kuantitas barang yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada harga barang lain. Persamaan elastisitas ini adalah:
 kita sudah berguru tentang teori undangan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua k Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)

Demikian pembahasan tentang elastisitas undangan (elasticity of demand) dan metode nilai tengah (midpoint method) dalam menghitung nilai elastisitas. *



Referensi:
  1. Krugman, Paul, and Robin Wells. (2011). Economics, Second Edition, Worth Publishers.
  2. Mankiw, Gregory N. (2008). Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning.
  3. Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. (2002). Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill.
Materi sebelumnya:
Pengertian Ekuilibrium Permintaan-Penawaran, Excess Demand-Excess Supply, dan Pergeseran Kurva
Konsep Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) dalam Ilmu Ekonomi

Materi selanjutnya:
Konsep Elastisitas Penawaran (Elasticity of Supply)
Teori Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) dan Kurva Batas Anggaran (Budget Constraint)

Posting Komentar untuk "Konsep Elastisitas Seruan (Elasticity Of Demand) Dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)"