Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komposisi Gdp Pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, Dan Perekonomian Terbuka

Pada bahan sebelumnya kita sudah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama kinerja ekonomi, beserta beberapa instrumen lain yang sering dipakai dalam kajian ekonomi makro.

Pada bahan sebelumnya kita sudah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama ki Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka
Sekarang kita akan mempelajari komposisi GDP pada sistem perekonomian sederhana, sistem perekonomian tertutup (closed economy), dan sistem perekonomian terbuka (open economy).

Sebagai catatan, kita akan memakai istilah agregate demand (Z) dan total income (Y) sebagai kosakata yang saling menggantikan dengan istilah GDP.

1. SISTEM PEREKONOMIAN SEDERHANA.



Dalam sistem perekonomian sederhana belum ada tugas pemerintah dan acara perdagangan internasional.

Kita sanggup melihat komposisi GDP pada model perekonomian sederhana melalui dua sudut pandang, yakni:
  1. perspektif total seruan (agregate demand).
  2. persektif alokasi pendapatan (income allocation).

1.1. Perspektif Agregate Demand.

Dari perspektif ini, komponen GDP terdiri dari dua instrumen, yakni konsumsi (C) dan investasi (I).

Dasar pemikirannya sederhana: total output yang dihasilkan spesialuntuk untuk di konsumsi atau menjadi investasi.

Adapun persamaannya adalah:
Pada bahan sebelumnya kita sudah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama ki Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka
keterangan:
  • besarnya output ialah akumulasi dari konsumsi (C) dan investasi (I).
  • persamaan dengan tanda (≡) berarti setara atau identik (identical).

1.2. Perspektif Income Allocation.

Selanjutnya kita melihat dari perspektif alokasi pendapatan, dengan memperkenalkan instrumen tabungan (S).

Dasar pemikirannya juga sederhana: total pendapatan yang diperoleh spesialuntuk dialokasikan pada dua instrumen, untuk dipakai sebagai konsumsi atau ditabung.

Persamaannya sebagai diberikut:
Pada bahan sebelumnya kita sudah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama ki Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka
keterangan:
  • total income terdiri dari konsumsi (C) dan tabungan (S).

Jika kita gabungkan dua persamaan diatas, maka akhirnya menjadi:
Pada bahan sebelumnya kita sudah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama ki Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka
keterangan:
  • notasi sebelah kiri Y ialah perspektif agregate demand, sementara notasi sebelah kanan Y ialah perspektif income allocation.

Dari persamaan tersebut, kita sanggup melihat korelasi antara komponen investasi (I) dengan tabungan (S).
Pada bahan sebelumnya kita sudah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama ki Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka
keterangan:
  • dari persamaan tersebut sanggup disimpulkan bahwa besarnya investasi (I) setara dengan tabungan (S).

Gambaran sederhananya demikian:
  • dalam sebuah perekonomian sederhana, total output yang dihasilkan dalam setahun ialah 100 ton beras dan 1000 kg daging. Total konsumsi dalam periode yang sama, untuk beras 60 ton dan daging 800 kg; maka sisa 40 ton beras dan 200 kg daging ialah investasi sekaligus tabungan.

2. SISTEM PEREKONOMIAN TERTUTUP.

Dalam sistem perekonomian tertutup, tiruana kegiatan ekonomi bersifat domestik, sehingga tidak ada ekspor, impor, maupun capital flow.

melaluiataubersamaini demikian, total output dalam sistem ini terdiri dari konsumsi (C), investasi (I), dan pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa (G).

Adapun persamaannya sebagai diberikut:
Pada bahan sebelumnya kita sudah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama ki Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka
keterangan:
  • total output terdiri dari konsumsi (C), investasi (I), dan pengeluaran pemerintah (G), yang tiruananya ialah acara ekonomi domestik.

Catatan Penting:
  1. Dalam literatur, G disebut dengan government spending atau government purchases of goods and services. Hal ini untuk menegaskan bahwa G ialah pengeluaran/belanja pemerintah untuk barang dan jasa.
  2. Ini sekaligus untuk membedakannya dengan government expenditure yang terdiri dari government spending dan transfer payment (misalnya pembayaran jaminan sosial atau pembayaran bunga utang pemerintah).

Sistem perekonomian tertutup juga dikenal dengan istilah self-sufficient economy.

Dalam realita, ketika ini susah dijumpai negara yang menganut sistem ekonomi tertutup secara penuh; yang mungkin paling mendekati ialah Korea Utara. Ulasan terkait hal tersebut sanggup dibaca di artikel Ketika Sistem Perekonomian Tertutup Menjadi Pilihan: tinjauan ekonomi Korea Utara.

3. SISTEM PEREKONOMIAN TERBUKA.

Sistem perekonomian terbuka ialah sistem yang dianut oleh banyak negara. Dalam sistem ini, kegiatan ekonomi terdiri dari acara domestik dan internasional.

Persamaannya adalah:
Pada bahan sebelumnya kita sudah memahami pengertian dasar GDP sebagai indikator utama ki Komposisi GDP pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, dan Perekonomian Terbuka
keterangan:
  • dalam sistem perekonomian terbuka terdapat perdagangan internasional, yakni ekspor (X) dan impor (M).
  • adapun yang dimasukkan dalam penghitungan ialah nilai ekspor membersihkan (net export/NX) atau neraca perdagangan (trade balance), yakni selisih antara X dengan M.
  • jika X > M, maka terjadi surplus ekspor atau surplus neraca perdagangan.
  • apabila X < M, menunjukan adanya defisit ekspor atau defisit neraca perdagangan.

Sampai disini kita sudah mempelajari komposisi GDP pada model perekonomian sederhana, perekonomian tertutup, serta perekonomian terbuka. *



Referensi:
  1. Blanchard, Olivier, and David R. Johnson. (2013). Macroeconomics, 6th Edition. Pearson Education, Inc.
  2. Dornbusch, Rudiger, Stanley Fischer, and Richard Startz. (2011). Macroeconomics, 11th Edition, McGraw-Hill.
  3. Mankiw, N. Gregory. (2010). Macroeconomics, 7th Edition, Worth Publishing.
Materi sebelumnya:
Memahami Konsep GDP, GDP Nominal-GDP Riil, dan GDP Deflator
Tiga Model Pendekatan dalam Kajian Ilmu Ekonomi Makro

Materi selanjutnya:
Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Produsen, dan Penentuan Tingkat Inflasi
Teori Konsumsi Keynes, Marginal Propensity to Consume (MPC), Marginal Propensity to Save (MPS), dan Kurva Fungsi Konsumsi

Posting Komentar untuk "Komposisi Gdp Pada Sistem Perekonomian Sederhana, Perekonomian Tertutup, Dan Perekonomian Terbuka"