Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng Timun Mas

Dongeng selalu menjadi jurus jitu pengantar tidur anak. tidak sedikit para ibu yang berhasil menenangkan kerewelan anak-anaknya dengan mendongeng. Nah, kali ini dongeng yang akan aku tulis ialah dongeng perihal “Timun Emas”. Berikut ialah alur ceritanya:
Dongeng Timun Mas

Kisah ini bermula dikala seorang janda paruh baya berjulukan mbok Sirni hidup kesepian seorang diri. Ia sangat menginginkan seorang anak semoga sanggup menemaninya dan juga membantunya bekerja.

Siang malam ia selalu berdoa semoga keinginanya terkabul. Hingga suatu hari ia didatangi oleh raksasa. Raksasa itu akan memperlihatkan seorang anak dengan syarat jikalau anak tersebut sudah berusia enam tahun, mbok sirni harus mau menyerahkanya untuk dijadikan santapanya.

Tanpa berfikir panjang mbok sirnipun menyetujuinya. Raksasa memperlihatkan beberapa biji mentimun yang harus ditanam dan dirawat oleh mbok sirni. Setelah dua ahad pohon ketimun mulai berbuah dan diantara buah yang ada, terdapat satu mentimun yang sangat besar dan berwarna menyerupai emas. Tanpa buang waktu, mbok sirni pribadi membelahnya. Ternyata, isi dari mentimun bukanlah buah melainkan seorang bayi wanita yang cantik. Karena anak wanita itu lahir melalui mentimun, maka mbok sirni memberinya nama timun emas.

Mbok sirni membesarkan timun emas dengan penuh kasih sayang. Waktu terus berlalu dan timun emas tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Tanpa terasa, enam tahun sudah berlalu dan raksasapun tiba untuk menagih janjinya. Mbok sirni sangat duka dan berusaha mengulur waktu semoga ia sanggup lebih usang bersama timun emas. Akhirnya, sang raksasa menyetujuinya sehabis dijanjikan dalam dua tahun timun akan tumbuh menjadi lebih cukup umur dan dagingnya
lebih yummy disantap.

Hari-hari mbok sirni dipenuhi dengan kecemasan. Ia tidak tahu lagi harus menciptakan alasan apa jikalau sehabis dua tahun raksasa tiba kembali untuk menagih janjinya.

Suatu malam mbok sirni berminpi bahwa ia harus menemui seorang pertapa di Gunung gundul jikalau ia ingin anaknya selamat dari raksasa. Tanpa buang waktu, mbok sirni pergi menemui pertapa itu pada keesokan harinya. Ia menerima 4 bungkusan kecil yang harus diberikan kepada timun emas. Bungkusan itu terdiri dari biji mentimun, beberapa buah jarum, sejumput garam, dan terasi yang dipakai sebagai penangkal. Sesampainya dirumah, mbok sirni segera memberikanya pada timun.

Pagi harinya sang raksasa tiba kembali untuk menagih janji. Melihat kedatangan raksasa, mbok sirni menyuruh timun emas untuk keluar lewat pintu belakang.

Mengetahui telah dipermainkan, raksasa sangat murka dan mengamuk. Ia merusak rumah mbok sirni dan segera mengejar timun emas.

Timun emas sangat panik dan teringat bungkusan yang diberikan oleh mbok sirni. Ia segera mengambil salah satu bungkusan yang berisi biji mentimun dan segera menebarnya.

Ajaib, hutan belantara berkembang menjadi ladang mentimun yang sangat lebat buahnya. Ladang ini dijadikan kawasan persembunyian timun. Karena kesal, sang raksasa memakan semua mentimun yang ada dan menciptakan tenaganya semakin kuat.

Bungkusan kedua yang ditebar ialah jarum. Jarum ini menciptakan pepohonan bamboo yang ada dihutan itu sekejab menjadi tajam dan sangat runcing.

Pepohonan ini berhasil melukai kaki raksasa. Meskipun kakinya penuh darah, sang raksasa tidak berhenti mengejar timun. Dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus mengejarnya.

Timun emas segera membuka bingkisan ketiganya yang berisi garam dan menaburkanya.

Tiba-tiba hutan berkembang menjadi lautan. Hal ini menciptakan raksasa kesakitan dikala melewatinya.

Timun emas menaburkan bungkusan terakhirnya yang berisi terasi. Dalam sekejap lautan yang luas itu berkembang menjadi lautan lumpur yang panas mendidih. Akhirnya raksasa menumui ajalnya dan mati.

Timun emas mengucap syukur dan segera kembali menemui mbok sirni. Merekapun kesudahannya hidup tenang dan bahagia.

Posting Komentar untuk "Dongeng Timun Mas"