Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah - sistem peredaran darah mempunyai banyak fungsi salah satunya yakni mengangkut oksigen dan karbon dioksida yang sangat mempunyai kegunaan bagi kesehatan tubuh, apabila sistem ini tidak berjalan dengan baik, akan terjadi beberapa gangguan pada sistem peredaran darah, berikut beberapa jenis gangguan sistem peredaran darah:
1. Anemia
Apabila kandungan homoglobin dalam darah jumlahnya kurang dari normal yaitu kurang dari 5,3 juta, hal tersebut akan memicu terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah yang biasa disebut dengan anemia. Anemia terjadi alasannya yakni kekurangan sel darah merah sehingga badan seseorang akan menjadi lemas. Sel darah merah mempunyai kegunaan dalam mengikat oksigen untuk dibawa dari jantung dan diedarkan keseluruh tubuh.
2. Polisetemia
Namun kelebihan sel darah merah juga sangat berbahaya dan sanggup menganggu sistem peredaran darah. Saat sel darah merah terlalu berlebihan, hal tersebut akan memicu terjadinya pengentalan darah, dan akan membuan pedoman darah menjadi lambat dan terganggu. Kondisi ini biasa disebut dengan polisetemia. Polisetemia sanggup mengakibatkan kematian.
3. Leukemia
Darah terdiri dari beberapa sel, salah satunya yakni sel darah putih, keberadaran sel ini harus tetap dalam keadaan normal. Apabila pertumbuhan sel darah putih tidak normal akan mengakibatkan gangguan peredaran darah yang disebut dengan leukimia. Apabila sel darah putih terlalu banyak jumlahnya, hal ini akan mengancam keberadaan sel darah merah.
4. Hemofilia
Keping darah berfungsi membantu pembekuan darah ketika terjadi pendarahan akhir luka, namun apabila pembekuan darah tidak sanggup dilakukan, jadinya pendarahan yang terjadi akan susah dihentikan. Gangguan ini disebut hemofilia. Biasanya gangguan ini diderita alasannya yakni keturunan. Kaprikornus orang bau tanah yang menderita gangguan ini, anaknya lebih beresiko akan menderita gangguan darah yang sama.
5. Embolisme Koroner
Embolisme koroner yakni salah satu gangguan yang terjadi di arteri koroner, apabila pada jaringan ini (arteri koroner) terjadi gangguan, akan terjadi pembekuan pada darah yang akan mengakibatkan terganggunya sistem peredaran darah.
6. Trombositopenia
Saat trombosit jumlahnya kurang dari normal, hal tersebut akan memicu gangguan yang disebut trombositopenia. Gangguan ini akan akan memicu pendarahan yang asalnya dari kapiler kecil dalam sistem peredaran darah.
7. Hipertensi
Kita seringkali melaksanakan tensi ketika pergi ke dokter. Fungsiya yakni untuk mengetahui tekanan darah kita. Apabila tekanan pada darah diatas normal yaitu sekitar 120, akan mengalami gangguan pada fungsi badan lainnya, gangguan ini disebut hipertensi. Hipertensi sanggup mengganggu kinerja jantung dan menjadi beban pada arteri, arteri sanggup pecah apabila bebannya terlalu berat, akhirnya akan terjadi stroke.
8. Hipotensi
Berbalik dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah berada dibawah normal. Hal ini sanggup terjadi alasannya yakni kekurangan mineral dan zat-zat lain. Orang Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan darah rendah.
Artikel lainnya:
Kelainan dan Klasifikasi pada Sistem Peredaran Darah Manusia
1. Anemia
Apabila kandungan homoglobin dalam darah jumlahnya kurang dari normal yaitu kurang dari 5,3 juta, hal tersebut akan memicu terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah yang biasa disebut dengan anemia. Anemia terjadi alasannya yakni kekurangan sel darah merah sehingga badan seseorang akan menjadi lemas. Sel darah merah mempunyai kegunaan dalam mengikat oksigen untuk dibawa dari jantung dan diedarkan keseluruh tubuh.
2. Polisetemia
Namun kelebihan sel darah merah juga sangat berbahaya dan sanggup menganggu sistem peredaran darah. Saat sel darah merah terlalu berlebihan, hal tersebut akan memicu terjadinya pengentalan darah, dan akan membuan pedoman darah menjadi lambat dan terganggu. Kondisi ini biasa disebut dengan polisetemia. Polisetemia sanggup mengakibatkan kematian.
3. Leukemia
Darah terdiri dari beberapa sel, salah satunya yakni sel darah putih, keberadaran sel ini harus tetap dalam keadaan normal. Apabila pertumbuhan sel darah putih tidak normal akan mengakibatkan gangguan peredaran darah yang disebut dengan leukimia. Apabila sel darah putih terlalu banyak jumlahnya, hal ini akan mengancam keberadaan sel darah merah.
4. Hemofilia
Keping darah berfungsi membantu pembekuan darah ketika terjadi pendarahan akhir luka, namun apabila pembekuan darah tidak sanggup dilakukan, jadinya pendarahan yang terjadi akan susah dihentikan. Gangguan ini disebut hemofilia. Biasanya gangguan ini diderita alasannya yakni keturunan. Kaprikornus orang bau tanah yang menderita gangguan ini, anaknya lebih beresiko akan menderita gangguan darah yang sama.
5. Embolisme Koroner
Embolisme koroner yakni salah satu gangguan yang terjadi di arteri koroner, apabila pada jaringan ini (arteri koroner) terjadi gangguan, akan terjadi pembekuan pada darah yang akan mengakibatkan terganggunya sistem peredaran darah.
6. Trombositopenia
Saat trombosit jumlahnya kurang dari normal, hal tersebut akan memicu gangguan yang disebut trombositopenia. Gangguan ini akan akan memicu pendarahan yang asalnya dari kapiler kecil dalam sistem peredaran darah.
7. Hipertensi
Kita seringkali melaksanakan tensi ketika pergi ke dokter. Fungsiya yakni untuk mengetahui tekanan darah kita. Apabila tekanan pada darah diatas normal yaitu sekitar 120, akan mengalami gangguan pada fungsi badan lainnya, gangguan ini disebut hipertensi. Hipertensi sanggup mengganggu kinerja jantung dan menjadi beban pada arteri, arteri sanggup pecah apabila bebannya terlalu berat, akhirnya akan terjadi stroke.
8. Hipotensi
Berbalik dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah berada dibawah normal. Hal ini sanggup terjadi alasannya yakni kekurangan mineral dan zat-zat lain. Orang Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan darah rendah.
Artikel lainnya:
Kelainan dan Klasifikasi pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Posting Komentar untuk "Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah"