Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sdgs: Ketidaksetaraan Didalam Dan Antar Negara, Dilema Perkotaan Dan Hunian Layak, Serta Contoh Konsumsi Dan Produksi

Tulisan ini ialah rangkuman tujuan ke-10 hingga dengan ke-12 the Sustainable Development Goals (SDGs) yang dipromosikan PBB, dan secara efektif dimulai pada pertama 2016 dengan jangka waktu hingga dengan 2030.

Tulisan ini ialah rangkuman tujuan ke SDGs: Ketidaksetaraan didalam dan antar Negara, Masalah Perkotaan dan Hunian Layak, serta Pola Konsumsi dan Produksi
PBB menyatakan bahwa ketika ini dunia sedang menghadapi tantangan pembangunan jangka panjang, dimana terdapat jutaan orang yang hidup dalam kemiskinan, adanya ketidakadilan diberbagai negara, serta terjadinya disparitas dalam peluang, kesejahteraan, dan gender.

Selain itu pengangguran menjadi salah satu tantangan yang harus dicari penyelesaiannya.

PBB juga menegaskan komitmen untuk memmenolong pembangunan ekonomi yang berpengaruh disetiap negara, penyediaan lapangan kerja dan pekerjaan yang layak, aktivitas ekonomi yang dinamis dan inovatif, serta penguatan kapasitas produksi diberbagai sektor.



Komitmen lain yaitu terkait perbaikan contoh produksi dan konsumsi barang dan jasa. Disini ditekankan bahwa setiap pemerintah negara, organisasi internasional, sektor usaha, serta individu, harus berkontribusi dalam penciptaan contoh konsumsi dan produksi untuk tujuan jangka panjang (United Nations. Transforming Our World: The 2030 Agenda For Sustainable Development Goals, The United Nations Sustainable Development Summit 2015).

Dibawah ini yaitu tujuan ke-10 hingga dengan ke-12 SDGs, termasuk target-targetnya:

Tujuan Ke-10, mengurangi ketidaksetaraan didalam dan antar negara.

Target-targetnya yaitu sebagai diberikut:
  • mencapai dan menjaga pertumbuhan pendapatan dari 40% populasi termiskin, dengan sasaran diatas pertumbuhan rata-rata negara.
  • mempromosikan keterbukaan sosial, ekonomi, dan politik tanpa memandang usia, jenis kelabuin, suku bangsa, agama, status ekonomi, dan sebagainya.
  • memastikan peluang yang sama dan mengurangi ketidakadilan dalam banyak sekali hal, termasuk diskriminasi hukum, kebijakan, dan praktik-praktik lainnya.
  • mengadopsi kebijakan-kebijakan, khususnya pada sektor fiskal, pengupahan, serta pemberian sosial dalam kaitan dengan upaya mencapai kesetaraan.
  • meningkatkan regulasi dan pengawasan pasar dan institusi keuangan global, serta memperkuat pelaksanaan regulasi terkait.
  • memastikan peluang bagi negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan terkait perekonomian global dalam rangka terciptanya institusi yang efektif, terpercaya, bisa dipertanggungjawabankan, dan diakui keberadaannya.
  • memfasilitasi migrasi dan perpindahan individu secara teratur dan aman, termasuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan wacana keimigrasian.
  • mempersembahkan perhatian khusus pada negara-negara berkembang terkait kerjasama internasional, sesuai dengan kesepakatan the World Trade Organization (WTO).
  • mengupayakan dana menolongan ekonomi, termasuk investasi abnormal eksklusif (foreign direct investment/FDI), khususnya di negara-negara Afrika dan negara belum berkembang.
  • mengurangi biaya keimigrasian hingga kurang dari 3%.

Tujuan Ke-11, mengupayakan kota dan hunian yang layak, aman, serta bisa bertahan hingga jangka panjang.

Berikut target-target yang hendak dicapai:
  • memastikan akses terhadap perumahan dan pelayanan dasar yang layak, aman, dan terjangkau.
  • mempersembahkan akses pada sistem transportasi yang aman, terjangkau, dan gampang, serta meningkatkan keamanan jalan raya.
  • meningkatkan perencanaan dan administrasi hunian yang layak dan terintegrasi.
  • memperkuat upaya perlindungan cagar budaya dan warisan dunia.
  • mengurangi angka kematian jawaban bencana, dengan perhatian utama pada masyarakat miskin dan rentan masalah.
  • mengurangi dampak negatif kehidupan di wilayah perkotaan terhadap lingkungan sekitar, termasuk memdiberi perhatian pada kualitas air serta administrasi limbah.
  • mempersembahkan akses yang kondusif dan terbuka dalam hal ruang publik dan ruang terbuka hijau, terutama untuk bawah umur dan perempuan, orang tua, serta penyandang disabilitas.
  • mendukung interkoneksi lingkungan perkotaan (urban) dan area perdesaan (rural) dalam hal ekonomi dan sosial, dengan penguatan planning pembangunan nasional dan regional.
  • meningkatkan jumlah kota dan hunian yang mengimplementasikan perencanaan dan kebijakan yang terbuka dan efisien dalam memanfaatkan sumberdaya, ketahanan terhadap bencana, serta penerapan administrasi risiko atas bencana.
  • mendukung negara-negara belum berkembang untuk memperoleh menolongan teknis dan finansial, dalam rangka memanfaatkan material lokal bagi pembangunan.

Tujuan Ke-12, memastikan contoh konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Target-target yang ingin diraih diantaranya:
  • mengimplementasikan program kerja 10 tahun terkait konsumsi dan produksi jangka panjang (10-Year Framework Programmes), dengan melibatkan setiap negara.
  • mencapai manajemen berkesinambungan dan efisien dalam memanfaatkan sumberdaya alam.
  • mengurangi produk termembuang hingga 50%, baik di tingkat retail maupun konsumen, dan mengurangi termembuangnya produk selama proses produksi.
  • mewujudkan administrasi materi kimia dan materi sisa secara alami melalui pengolahan ulang sesuai kesepakatan internasional, serta mengurangi dampak negatif limbah terhadap udara, air, dan tanah yang bisa mensugesti lingkungan dan kesehatan manusia.
  • mengurangi bahan-bahan limbah melalui pencegahan, pengurangan, pengolahan ulang, serta memanfaatkan kembali.
  • mendorong perusahaan besar dan multinasional untuk mengadopsi praktik dan integrasi informasi terkait tujuan jangka panjang dalam siklus laporan keuangan.
  • mempromosikan praktik lelang publik yang sesuai dengan prioritas dan kebijakan nasional.
  • memastikan bahwa setiap orang mempunyai informasi dan kesadaran atas pembangunan, serta gaya hidup yang serasi dengan alam.
  • membangun dan mengimplementasikan alat ukur tertentu untuk mengawasi dampak pembangunan terkait sektor pariwisata, sehingga bisa membuat lapangan kerja serta mempromosikan produk dan budaya lokal.
  • menghitung kembali memanfaatkan subsidi sumberdaya minyak yang tidak efisien dengan menghilangkan distorsi pasar.
Demikian tujuan SDGs ke-10 hingga ke-12 beserta target-target yang hendak dicapai. **


ARTIKEL TERKAIT :
Melihat Progress Pelaksanaan Agenda the Sustainable Development Goals (SDGs)
Tantangan UNDP Mewujudkan Agenda the Sustainable Development Goals (SDGs)
SDGs: Perdamaian, Keadilan, dan Kerjasama Global untuk Pembangunan Jangka Panjang
SDGs: warta perubahan iklim, sumberdaya kelautan, dan ekosistem bumi

Posting Komentar untuk "Sdgs: Ketidaksetaraan Didalam Dan Antar Negara, Dilema Perkotaan Dan Hunian Layak, Serta Contoh Konsumsi Dan Produksi"