Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyimak Ktt Asean Ke-27: Our People, Our Community, Our Vision

Beberapa hari terakhir, tepatnya semenjak 18-22 Nopember 2015, Malaysia menjadi sorotan media setelah menjadi tuan rumah The 27th ASEAN Summit and Related Summits atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-27 dan KTT terkait lainnya. Para pemimpin negara anggota ASEAN dan kawan strategis berkumpul untuk mendiskusikan banyak sekali dilema terkini, menyangkut kerjasama dalam bidang perekonomian, sosial-budaya, keamanan, dan isu-isu penting lainnya.

 Malaysia menjadi sorotan media setelah menjadi tuan rumah  Menyimak KTT ASEAN ke-27: Our People, Our Community, Our Vision
Sebenarnya pada kegiatan program resmi, bukan spesialuntuk KTT ASEAN saja yang diselenggarakan, melainkan juga KTT ASEAN bersama negara kawan kerjasama, menyerupai Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, India, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Bisa dikatakan bahwa pertemuan yang diadakan di Kuala Lumpur ini sarat dengan kegiatan pembicaraan. Akan tetapi ulasan dalam artikel ini akan lebih menitikberatkan pada kegiatan KTT ASEAN ke-27.



KTT ASEAN ke-27 dibuka secara resmi oleh tuan rumah Malaysia melalui Perdana Menteri Dato’ Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, pada 21 Nopember 2015. Dalam pidato’nya, PM Malaysia mengpertamai sambutan dengan mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian yang akhir-akhir ini terjadi seputar kasus terorisme. Dari situ ditekankan pentingnya membangun solidaritas antar agama dan keyakinan, untuk menjaga dan meningkatkan perdamaian dunia.

Kemudian ditegaskan kembali tujuan sejati kerjasama antar anggota ASEAN, yang bukan spesialuntuk menyangkut integrasi ekonomi dan keamanan, namun juga pada pengembangan regional ASEAN serta kerjasama dalam menangani kasus lingkungan (seperti peristiwa asap, banjir, gempa bumi), serta kasus imigran.

Sementara itu Indonesia mengemukakan beberapa poin penting, diantaranya informasi perdamaian dan keamanan yang diimplementasikan dalam ASEAN Convention on Counter Terrorism, peningkatan kerjasama inteligen serta penguatan aspek hukum. Kemudian untuk mengatasi kasus imigran petang dan konflik di Laut China Selatan ditekankan biar aturan internasional dihormati.

Selain itu terkena dilema kebakaran hutan dan lahan yang menimpa Indonesia, pemerintah Indonesia menegaskan sudah melaksanakan banyak sekali upaya faktual dalam mengatasi kasus tersebut. Lebih lanjut ditekankan pula tindakan pencegahan melalui one-map policy dalam penetapan moratorium ijin memanfaatkan lahan gambut, review terhadap perijinan, serta pemulihan ekosistem.

Diserukan pula biar ASEAN tetap menjaga keutuhan dan kesatuan untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan; ASEAN mesti bisa mengikuti keadaan dengan cepat sesuai dengan perubahan dunia; ASEAN harus menjadi bab dari solusi atas permasalahan dunia (disarikan dari: KTT Ke-27 ASEAN, Presiden Jokowi: ASEAN Harus Kaprikornus Bagian Penyelesaian Masalah Dunia, www.setkab.go.id, 21 Nopember 2015).

Puncak KTT itu sendiri ialah dibacakannya Declaration On The Establishment of the ASEAN Community atau deklarasi penetapan komunitas ASEAN yang berdiri diatas tiga pilar ASEAN, yakni: ekonomi, politik-hukum-keamanan, serta sosial-budaya.

Penerapan the ASEAN Community pada 31 Desember 2015 ialah komitmen berkelanjutan dalam rangka pembangunan komunitas ASEAN dengan tujuan: membuat wadah bersama bagi terwujudnya lingkungan regional ASEAN yang penuh kedamaian, kebebasan, dan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya.

Selain deklarasi diatas, dibacakan pula Declaration On ASEAN 2025: Forging Ahead Together. Ada beberapa poin penting dalam deklarasi tersebut yang bisa dirangkum.

Pertama, dengan mengadopsi the ASEAN Community Vision 2025, the ASEAN Political-Security Community Blueprint 2025, the ASEAN Economic Community Blueprint 2025, dan the ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint 2025, menyatakan komitmen bahwa deklarasi ini menjadi satu kesatuan dengan the ASEAN 2025: Forging Ahead Together.

Lebih jauh, deklarasi ini juga menegaskan bahwa the ASEAN 2025: Forging Ahead Together ialah kelanjutan dari roadmap komunitas ASEAN (the Roadmap for an ASEAN Community (2009-2015)) dan menyerukan setiap negara anggota ASEAN termasuk organisasi didalamnya untuk mengimplementasikan secara efektif sesuai dengan tujuan dan prinsip ASEAN.

Demikian poin-poin penting yang dibahas dalam pelaksanaan the 27th ASEAN Summit and Related Summits. **


ARTIKEL TERKAIT :
Memaknai Kerjasama Multilateral ASEAN-Rusia
Peluang dan Tantangan ASEAN Dalam Perekonomian Global
Indonesia, Sambutlah MEA!
Selamat Datang MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Posting Komentar untuk "Menyimak Ktt Asean Ke-27: Our People, Our Community, Our Vision"