Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Nilai Resistor

Salam kenal sobat,,postingan pertama ini saya akan mencoba menyebarkan dengan teman mengenai cara menghitung nilai resistor. Resistor ialah sebuah komponen elektro yang berfungsi sebagai pengatur arus, pembagi arus, penghambat arus listrik,dll. Resistor ada 2 macam yaitu

Resistor tetap. Resistor yang nilainya tetap tidak sanggup berubah. Biasanya terbuat dari karbon.
Resistor sementara.Resistor yang nilainya sanggup berubah dengan cara digeser dll

Resistor yang berasal dari materi arang mempunyai beberapa rating daya, diantaranya 2 watt, 1 watt, 1/2 watt, 1/4 watt, 1/8 watt.  untuk resistor yang berasal dari belitan kawat mempunyai nilai yang tetap dan nila yang sanggup berubah. kegunaan dari resistor yaitu dipakai dalam rangkaian listrik atau elektronika.

Kode warna yang terdapat dalam tubuh resistor dipakai untuk menghitung besaran resistor. Ketentuan setiap warna berbeda-beda, lihat gambar di atas. Terdapat 9 warna yang telah diurutkan, warna hitam nilainya nol (0), warna coklat nilainya satu (1), warna merah nilainya dua (2), warna oranye nilainya tiga (3), warna kuning nilainya empat (4), warna hijau nilainya lima (5), warna biru nilainya enam (6), warna ungu nilainya tujuh (7), warna abu-abu nilainya delapan (8), warna putih nilainya sembilan (9).

Warna pada gelang pertama mengambarkan angka pertama dan warna gelang kedua menunjukkan angka kedua. Untuk gelang ketiga ialah faktor pengali jumlah nol (0) yang terdapat di belakang angka pertama dan angka kedua. sedangkan angka toleransi penyimpangannya ditunjukkan pada gelang keempat. Ditambah dengan 2 warna pada gelang ketiga dan gelang keempat yaitu warna emas kurang lebih lima persen (± 5%), perak kurang lebih sepuluh persen (± 10%) dan kosong kurang lebih dua puluh persen (± 20%).

Jika teman resah maka ada cara yang gampang yaitu dengan memakai software. Namun untuk menjalankannya teman membutuhkan komputer.


Cara menghitung nilai resistor dengan memakai software.
Download software disini
Instal software dan klik shortcutnya
Maka akan muncul tampilan
menyerupai diatas

Caranya gampang teman tinggal lihat warna pada resistor lalu klik disoftware menurut urutannya. Maka akan muncul nilainya.

Mengukur Nilai Resistor Menggunakan AVO Meter

Sebelum membahas perihal pengukuran nilai resistor maka kita akan membahas terlebih dahulu perihal pengertian resistor. Resistor merupakan sebuah komponen elekronika yang mempunyai fungsi utama sebagai sebuah penahan arus yang mengalir pada sebuah rangkaian dan merupakan terminal dari dua buah komponen elektro yang nantinya menghasilkan tegangan yang sebanding dengan besarnya arus listrik yang melewatinya pada terminal. Dan hal ini tentu saja sesuai dengan aturan Ohm yang menyatakan bahwa V = IR . Pada sebuah resistor ini tidak dijumpai kutub negatif maupun kutub positif namun kendati demikian tetap mempunyai beberapa ciri khusus menyerupai resistensi, tegangan kerja maksimum, toleransi, dan power rating. Selain itu juga terdapat ciri lainnya menyerupai kebisingan, koefisien temperature, serta induktansi. Ohm ini dilambangkan dengan sebuah simbol omega (Ω) ialah sebuah satuan resistansi dari suatu resistor yang resistif.

Pengukuran nilai resistor ini sanggup kita lakukan dengan banyak sekali macam cara, menyerupai memakai gelang warna maupun memakai AVO meter. Namun pada artikel berikut yang akan kita bahas ialah perihal pengukuran nilai resistor memakai sebuah alat yang berjulukan AVO meter. Avo meter ini sediri ada dua macam yaitu avo meter digital dan analog . keduanya mempunyai kesamaan dalam mengukur nilai resistor ini namun bedanya ialah dari segi tampilannya. Jika pada AVO meter digital kita akan melihat hasil pengukuran nilai resistor dalam bentuk angka menyerupai yang kita lihat pada kalkulator maka pada avo meter analog kita akan melihat alhasil dengan ditandai dengan jarum menyerupai pada jam.

Pada ketika pengukuran elektronik memakai AVO meter maka usahakan stik / kabel merah serta stik / kabel hitam dilarang terbalik ketika stik tersebut terbalik maka yang terjadi ialah hasil pengukuran yang tidak akurat terutama ketika anda melaksanakan pengukuran tegangan DC maupun AC. Dan yang paling penting ialah jikalau stik terbalik maka AVO meter yang kita miliki akan rusak. Selain itu anda juga harus memperhatikan perihal pemilihan switch yang sempurna dengan komponen maupun tegangan yang akan kita ukur nantinya. Ada harus teliti ketika mengukur tenggangan baik DC / AC yang harus akurat dan sempurna pada ketika anda memposisikan skala switch misalnya ketika mengukur tegangan DC maka posisi switch tersebut pada VDC serta untuk AC posisi switch harus pada VAC.

Dan itulah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengukur nilai resistor memakai AVO meter.

Bagaimana sobat?apa sudah mengerti

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Nilai Resistor"