Struktur Pasar Oligopoli (Oligopoly), Konsep Game Theory, Dan Nash Equilibrium
Salah satu struktur pasar persaingan tidak tepat (imperfect competition) yaitu pasar oligopoli (oligopoly). Dalam ulasan ini kita akan mempelajari karakteristik pasar oligopoli, sikap penjual melalui konsep game theory, pengertian prisoner’s dilemma, serta terciptanya nash equilibrium.
1. KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI.
Pada struktur pasar yang bersifat oligopoli terdapat sedikit penjual yang menawarkan suatu produk tertentu. Namun demikian, istilah “sedikit” disini tidak sanggup didefinisikan dengan kuantitas tertentu.
Selain itu, tiap penjual di pasar oligopoli mempunyai ketergantungan satu sama lain, dimana keuntungan satu penjual dipengaruhi oleh sikap penjual lain.
Dalam tataran praktik, organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) ialah salah satu referensi institusi yang bersifat oligopoli. Pembahasan wacana OPEC sanggup dipelajari di artikel “Mengenal the Organization of the Petroleum-Exporting Countries (OPEC), penggali ladang minyak dunia”.
2. GAME THEORY, PRISONER’S DILEMMA, DAN NASH EQUILIBRIUM.
Untuk pertanda sikap penjual di pasar oligopoli, kita sanggup memakai konsep teori permainan (game theory).
Secara konseptual, game theory ialah studi yang mempelajari sikap pihak-pihak yang mempunyai ketergantungan satu sama lain, dalam pengambilan keputusan.
Adapun hasil dari sikap satu pihak yang memdiberi efek pada sikap pihak lain disebut payoff.
Misalnya di pasar oligopoli terdapat dua penjual (A dan B) yang memproduksi minyak zaitun. Untuk mempelajari sikap masing-masing penjual, kita akan membuat sebuah matriks sederhana, menyerupai yang terlihat pada Tabel 1. diberikut ini.
keterangan:
Situasi diatas ialah pengembangan dari teori permainan yang disebut dengan prisoner’s dilemma. Sebagai referensi sederhana, dalam situasi prisoner’s dilemma terdapat dua penjahat (katakanlah Joker dan Penguin) yang tertangkap polisi dan mempunyai pilihan untuk mengakui atau tidak mengakui kejahatan yang dilakukan, dengan konsekuensi usang eksekusi yang harus mereka jalani.
Tabel 2. diberikut pertanda situasi yang dihadapi dalam prisoner’s dilemma.
keterangan:
Beberapa poin yang perlu dicermati yaitu bahwa situasi ketika satu pihak menentukan taktik yang terbaik bagi dirinya, tanpa memandang taktik pihak lain, disebut sebagai taktik lebih banyak didominasi (dominant strategy).
Sementara saat tiruana pihak menentukan taktik yang optimal berdasarkan mereka, pada saat itulah tercapai nash equilibrium. melaluiataubersamaini kata lain, nash equilibrium terjadi apabila satu pihak tidak mengubah taktik yang dipilih, selama pihak lain tetap pada taktik yang sama.
Nash equilibrium (juga disebut dengan non-cooperative equilibrium), diciptakan oleh seorang matematikawan peraih Nobel dibidang ekonomi (1994), John Forbes Nash.
3. PERILAKU BERULANG DAN MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN.
Perlu dicatat bahwa sikap pihak-pihak dalam referensi diatas spesialuntuk berlangsung pada satu kali peluang. Dalam praktiknya, setiap penjual (individu, perusahaan, atau organisasi) mengambil keputusan berkali-kali untuk menunjang kinerja mereka dalam jangka panjang.
Oleh alasannya itu, penjual tersebut akan selalu merancang taktik dalam pengambilan keputusan. Pada pasar oligopoli, pengambilan keputusan antara lain sanggup dilakukan melalui kongkalikong terselubung (tacit collusion), dimana satu penjual membatasi kuantitas output produksi dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan tiruana penjual, meskipun tanpa didasari oleh suatu kesepakatan resmi.
Pengambilan keputusan juga bisa dilakukan melalui komitmen resmi dari setiap penjual, contohnya untuk menentukan kuantitas output produksi sampai level tertentu, untuk menjaga stabilitas harga dan meterbaikkan laba. Penerapan taktik ini biasa dikenal dengan istilah kartel (cartel). misal komitmen semacam ini terdapat dalam denah kerjasama OPEC.
Demikian klarifikasi wacana struktur pasar oligopoli dan sikap penjual yang diterangkan melalui game theory, prisoner’s dilemma, serta tercapainya nash equilibrium. *
Referensi:
Karakteristik dan Ekuilibrium di Pasar Persaingan Monopolistik (Monopolistic Competition)
Karakteristik, Maksimalisasi Laba, dan Ekuilibrium di Pasar Monopoli
Materi selanjutnya:
Permintaan dan Penawaran di Pasar Tenaga Kerja (Labor Market)
Ekuilibrium di Pasar Tenaga Kerja dan Pasar Input Monopsonistik
1. KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI.
Pada struktur pasar yang bersifat oligopoli terdapat sedikit penjual yang menawarkan suatu produk tertentu. Namun demikian, istilah “sedikit” disini tidak sanggup didefinisikan dengan kuantitas tertentu.
Selain itu, tiap penjual di pasar oligopoli mempunyai ketergantungan satu sama lain, dimana keuntungan satu penjual dipengaruhi oleh sikap penjual lain.
Dalam tataran praktik, organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) ialah salah satu referensi institusi yang bersifat oligopoli. Pembahasan wacana OPEC sanggup dipelajari di artikel “Mengenal the Organization of the Petroleum-Exporting Countries (OPEC), penggali ladang minyak dunia”.
2. GAME THEORY, PRISONER’S DILEMMA, DAN NASH EQUILIBRIUM.
Untuk pertanda sikap penjual di pasar oligopoli, kita sanggup memakai konsep teori permainan (game theory).
Secara konseptual, game theory ialah studi yang mempelajari sikap pihak-pihak yang mempunyai ketergantungan satu sama lain, dalam pengambilan keputusan.
Adapun hasil dari sikap satu pihak yang memdiberi efek pada sikap pihak lain disebut payoff.
Misalnya di pasar oligopoli terdapat dua penjual (A dan B) yang memproduksi minyak zaitun. Untuk mempelajari sikap masing-masing penjual, kita akan membuat sebuah matriks sederhana, menyerupai yang terlihat pada Tabel 1. diberikut ini.
keterangan:
- setiap penjual (A maupun B) mempunyai insentif untuk menentukan tingkat keuntungan tertentu, tanpa memedulikan sikap penjual lain; namun harus diingat bahwa keuntungan yang diperoleh satu penjual akan menghipnotis keuntungan penjual lain.
- jika kedua penjual menentukan sikap yang sama, maka masing-masing akan mendapat keuntungan yang lebih kecil (mengalami penurunan keuntungan).
- dari tabel tersebut diketahui bila A dan B menentukan untuk memproduksi 100 botol, maka keuntungan masing-masing yaitu $ 35.
- sementara dari perspektif penjual secara individu (tanpa mengetahui sikap penjual lain), tentunya masing-masing ingin memproduksi 150 botol (karena akan mendapat keuntungan sebesar $ 75).
- namun apabila keduanya menentukan memproduksi 150 botol (tanpa mengetahui sikap satu sama lain), keuntungan yang diperoleh masing-masing spesialuntuk sebesar $ 40.
Situasi diatas ialah pengembangan dari teori permainan yang disebut dengan prisoner’s dilemma. Sebagai referensi sederhana, dalam situasi prisoner’s dilemma terdapat dua penjahat (katakanlah Joker dan Penguin) yang tertangkap polisi dan mempunyai pilihan untuk mengakui atau tidak mengakui kejahatan yang dilakukan, dengan konsekuensi usang eksekusi yang harus mereka jalani.
Tabel 2. diberikut pertanda situasi yang dihadapi dalam prisoner’s dilemma.
keterangan:
- pada kondisi pertama, masing-masing diinterogasi di ruang terpisah.
- terdapat beberapa pilihan, bila masing-masing pelaku tidak mengakui kejahatan, maka hukumannya yaitu penjara selama 5 tahun.
- jika spesialuntuk satu pelaku yang mengakui, maka pelaku tersebut cukup menjalani eksekusi selama 1 tahun, sementara pelaku yang tidak mengakui akan terkena eksekusi penjara 7 tahun.
- bila keduanya mengakui kejahatan, maka keduanya akan menjalani eksekusi penjara selama 4 tahun.
- jika masing-masing pelaku tidak mengetahui pilihan pelaku lain, maka ia akan menentukan taktik yang optimal (paling sedikit eksekusi penjara), yakni dengan mengakui kejahatan.
- saat masing-masing taktik tersebut dibuka (diungkapkan) pada para pelaku, dan mereka tidak mempunyai insentif untuk mengubah strategi, maka tercapailah nash equilibrium.
Beberapa poin yang perlu dicermati yaitu bahwa situasi ketika satu pihak menentukan taktik yang terbaik bagi dirinya, tanpa memandang taktik pihak lain, disebut sebagai taktik lebih banyak didominasi (dominant strategy).
Sementara saat tiruana pihak menentukan taktik yang optimal berdasarkan mereka, pada saat itulah tercapai nash equilibrium. melaluiataubersamaini kata lain, nash equilibrium terjadi apabila satu pihak tidak mengubah taktik yang dipilih, selama pihak lain tetap pada taktik yang sama.
Nash equilibrium (juga disebut dengan non-cooperative equilibrium), diciptakan oleh seorang matematikawan peraih Nobel dibidang ekonomi (1994), John Forbes Nash.
3. PERILAKU BERULANG DAN MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN.
Perlu dicatat bahwa sikap pihak-pihak dalam referensi diatas spesialuntuk berlangsung pada satu kali peluang. Dalam praktiknya, setiap penjual (individu, perusahaan, atau organisasi) mengambil keputusan berkali-kali untuk menunjang kinerja mereka dalam jangka panjang.
Oleh alasannya itu, penjual tersebut akan selalu merancang taktik dalam pengambilan keputusan. Pada pasar oligopoli, pengambilan keputusan antara lain sanggup dilakukan melalui kongkalikong terselubung (tacit collusion), dimana satu penjual membatasi kuantitas output produksi dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan tiruana penjual, meskipun tanpa didasari oleh suatu kesepakatan resmi.
Pengambilan keputusan juga bisa dilakukan melalui komitmen resmi dari setiap penjual, contohnya untuk menentukan kuantitas output produksi sampai level tertentu, untuk menjaga stabilitas harga dan meterbaikkan laba. Penerapan taktik ini biasa dikenal dengan istilah kartel (cartel). misal komitmen semacam ini terdapat dalam denah kerjasama OPEC.
Demikian klarifikasi wacana struktur pasar oligopoli dan sikap penjual yang diterangkan melalui game theory, prisoner’s dilemma, serta tercapainya nash equilibrium. *
Referensi:
- Krugman, Paul, and Robin Wells. (2011). Economics, Second Edition, Worth Publishers.
- Mankiw, Gregory N. (2008). Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning.
- Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. (2002). Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill.
Karakteristik dan Ekuilibrium di Pasar Persaingan Monopolistik (Monopolistic Competition)
Karakteristik, Maksimalisasi Laba, dan Ekuilibrium di Pasar Monopoli
Materi selanjutnya:
Permintaan dan Penawaran di Pasar Tenaga Kerja (Labor Market)
Ekuilibrium di Pasar Tenaga Kerja dan Pasar Input Monopsonistik
Posting Komentar untuk "Struktur Pasar Oligopoli (Oligopoly), Konsep Game Theory, Dan Nash Equilibrium"